Pihak kepolisian memberikan arahan kepada orang tua dan guru para pelajar yang terlibat keributan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 25 Januari 2022. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Pihak kepolisian memberikan arahan kepada orang tua dan guru para pelajar yang terlibat keributan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 25 Januari 2022. Medcom.id/ Ahmad Rofahan

15 Pelajar Cirebon yang Viral Bawa Sajam Ditangkap

Ahmad Rofahan • 25 Januari 2022 19:31
Cirebon: Sebanyak 15 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diduga terlibat keributan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditangkap pihak Polsek Depok, Polresta Cirebon.
 
Kapolsek Depok, AKP Rynaldi Nurwan, mengatakan pelaku yang ditangkap berasal dari dua pihak yang bertikai di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Senin, 24 Januari 2022.
 
"Mereka diamankan selang beberapa jam setelah kejadian," kata Rynaldi saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Januari 2022.

Baca: Kebakaran Mal Alam Sutera, Api Muncul dari Salah Satu Tenant
 
Rynaldi mengungkapkan setelah mendapatkan laporan keributan antar pelajar, pihaknya langsung bergerak cepat dan menangkap dua pelajar yang diduga terlibat dan sempat ditangkap warga sekitar lokasi kejadian.
 
Dia mengatakan saat ditangkap para pelajar tidak kedapatan membawa senjata tajam. "Sajam nya justru ditemukan oleh warga beserta tas di halaman rumah kosong, kemungkinan sajam nya dibuang dulu," jelasnya.
 
Rynaldi menjelaskan kejadian keributan antar dua kelompok pelajar yang berasal dari Kecamatan Plumbon dan Kecamatan Depok itu berawal dari pertandingan futsal yang dilakukan di Wilayah Sumber pada Sabtu, 22 Januari 2022.
 
"Rupanya ada yang masih dendam, jadi janjian lah kedua kelompok ini melalui pesan WA, setelah itu yang dari Depok datang ke Plumbon tapi tidak ketemu, pas ketemu di TKP, terjadi lah cekcok," ungkapnya.
 
Menurut Rynaldi pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap 15 pelajar yang diamankan tersebut namun hanya diberi pembinaan agar tidak melakukan perbuatan sang sama dikemudian hari.
 
"Saat ini kami lakukan pembinaan dan mengundang orang tua, guru dan perangkat desa agar bersama-sama mengawasi anak-anak ini, karena bagaimanapun juga anak-anak ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan