Banjarmasin: Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dinilai berhasil membuat politik berjalan dengan kondusif. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Budi Suryadi, mengatakan hal tersebut berdampak positif terhadap percepatan pembangunan nasional.
"Di kepemimpinan sipil stabilitas politik kita dinamis dibiarkan berjalan tapi ekonomi juga berjalan," kata Budi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca: Pemkab Manggarai Barat Dorong Komitmen Kinerja OPD
Dia menjelaskan kondisi demikian didapati melalui berbagai kebijakan politik yang telah dikeluarkan Jokowi. Hal tersebut mampu membantu Jokowi merealisasikan program pembangunan yang merata di seluruh daerah.
Menurut Budi pembangunan infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dia menilai hadirnya capaian tersebut berkat gaya kepemimpinan sipil Jokowi.
Menurutnya Jokowi yang terlahir dari rahim rakyat tidak memiliki beban politik apa pun dari masa pemerintahan terdahulu. Hal itu kemudian membuat masyarakat begitu menyukai gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI tersebut.
"Politik sekarang di Presiden Jokowi itu imbang tidak seperti yang saya rasakan pada Orde Baru. Sehingga terus bergulir," ungkap Budi.
Sementara Aktivis Pemuda Nasional, Sahat Martin Philip Sinurat, mengatakan setiap kebijakan yang diambil Jokowi selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Hal itu membuat kebermanfaatannya begitu dirasakan masyarakat.
"Salah satu yang saya lihat adalah Pak Jokowi memakai pendekatan nilai-nilai ideologi kita yaitu Pancasila tadi," kata Sahat.
Dia menilai keteguhan Jokowi menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap program pembangunan infrastruktur menghadirkan dampak positif bagi iklim politik. Pendekatan Pancasilais Jokowi terbukti mampu membuat peta perpolitikan Nasional semakin kondusif.
"Untuk bisa kita membangun komunikasi yang tanpa batas tanpa sekat, misalnya sekat-sekat suku, etnis atau golongan," ujar Sahat.
Banjarmasin: Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dinilai berhasil membuat politik berjalan dengan kondusif. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Budi Suryadi, mengatakan hal tersebut berdampak positif terhadap percepatan
pembangunan nasional.
"Di kepemimpinan sipil stabilitas politik kita dinamis dibiarkan berjalan tapi ekonomi juga berjalan," kata Budi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca:
Pemkab Manggarai Barat Dorong Komitmen Kinerja OPD
Dia menjelaskan kondisi demikian didapati melalui berbagai kebijakan politik yang telah dikeluarkan Jokowi. Hal tersebut mampu membantu Jokowi merealisasikan program pembangunan yang merata di seluruh daerah.
Menurut Budi pembangunan infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dia menilai hadirnya capaian tersebut berkat gaya kepemimpinan sipil Jokowi.
Menurutnya Jokowi yang terlahir dari rahim rakyat tidak memiliki beban politik apa pun dari masa pemerintahan terdahulu. Hal itu kemudian membuat masyarakat begitu menyukai gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI tersebut.
"Politik sekarang di Presiden Jokowi itu imbang tidak seperti yang saya rasakan pada Orde Baru. Sehingga terus bergulir," ungkap Budi.
Sementara Aktivis Pemuda Nasional, Sahat Martin Philip Sinurat, mengatakan setiap kebijakan yang diambil Jokowi selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Hal itu membuat kebermanfaatannya begitu dirasakan masyarakat.
"Salah satu yang saya lihat adalah Pak Jokowi memakai pendekatan nilai-nilai ideologi kita yaitu Pancasila tadi," kata Sahat.
Dia menilai keteguhan Jokowi menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap program pembangunan infrastruktur menghadirkan dampak positif bagi iklim politik. Pendekatan Pancasilais Jokowi terbukti mampu membuat peta perpolitikan Nasional semakin kondusif.
"Untuk bisa kita membangun komunikasi yang tanpa batas tanpa sekat, misalnya sekat-sekat suku, etnis atau golongan," ujar Sahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)