Pandeglang: Gempa magnitudo 6,7 terjadi di Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km pada Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.07 WIB. Akibatnya, sejumlah bangunan rumah dan fasilitas publik mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Dari data yang dirangkum Polisi Resor (Polres) Cilegon, akibat bencana yang terjadi tersebut terjadi sejumlah kerusakan di desa Panimbang, Pandeglang, Banten.
"Data sementara kerusakan yang terjadi pada rumah warga pascagempa yaitu 50 rumah, 1 puskesmas, 3 sekolah dan 2 mushola," kata kontributor Metro TV, Sefrinal Putra, dalam tayangan Top News Jumat, 14 Januari 2022.
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polisi Sektor (Polsek) Pandeglang, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Erik menyatakan, hingga saat ini warga masih bertahan di tiga titik posko yakni Kampung Cimenteng (Desa Tamanjaya), Kampung Tamanjaya Girang (Desa Ujungjaya) dan Kampung Gunung Periuk (Desa Cigorondong).
"Tadinya jumlah warga yang mengungsi hanya 131 kepala keluarga namun, hingga kini bertambah menjadi 800 kepala keluarga," kata Sefrinal.
Bhabinkamtibmas sempat menginstruksikan warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, warga memilih bertahan di pengungsian hingga keadaan mulai membaik. (Monique Handa Shafira)
Pandeglang:
Gempa magnitudo 6,7 terjadi di Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km pada Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.07 WIB. Akibatnya, sejumlah bangunan rumah dan fasilitas publik mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Dari data yang dirangkum Polisi Resor (Polres) Cilegon, akibat bencana yang terjadi tersebut terjadi sejumlah kerusakan di desa Panimbang, Pandeglang, Banten.
"Data sementara kerusakan yang terjadi pada rumah warga pascagempa yaitu 50 rumah, 1 puskesmas, 3 sekolah dan 2 mushola," kata kontributor Metro TV, Sefrinal Putra, dalam tayangan Top News Jumat, 14 Januari 2022.
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polisi Sektor (Polsek) Pandeglang, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Erik menyatakan, hingga saat ini warga masih bertahan di tiga titik posko yakni Kampung Cimenteng (Desa Tamanjaya), Kampung Tamanjaya Girang (Desa Ujungjaya) dan Kampung Gunung Periuk (Desa Cigorondong).
"Tadinya jumlah warga yang mengungsi hanya 131 kepala keluarga namun, hingga kini bertambah menjadi 800 kepala keluarga," kata Sefrinal.
Bhabinkamtibmas sempat menginstruksikan warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, warga memilih bertahan di pengungsian hingga keadaan mulai membaik. (
Monique Handa Shafira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)