Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan melakukan tes usap (swab) massal di 13 kabupaten/kota sebagai langkah pamungkas penanganan pandemi covid-19.
Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana tersebut.
"Rencana swab test massal ini merupakan upaya pamungkas kita mengatasi pandemi covid-19. Koordinasi terkait berbagai aspek seperti mekanisme, sasaran, petugas lapangan, logistik, fasilitas, dan lainnya secara menyeluruh," ujarnya, Selasa, 28 Juli 2020.
Menurut dia, peningkatan kapasitas alat PCR dan penambahan ruang karantina menjadi kunci. Saat ini kapasitas uji sampel usap di Kalsel sebanyak 1.200 sampel per hari. Jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 2.000 sampel, bekerja sama dengan pihak ketiga seperti yang sudah dilakukan dengan Universitas Andalas Padang.
"Sementara kapasitas lokasi karantina khusus yang ada di Kalsel mencapai 2.000 ruangan," sambung dia.
Baca juga: Pemkab Aceh Besar Minta Tol Sigli Banda-Aceh Dibuka
Roy yang juga menjabat Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, menjelaskan, pihaknya menargetkan tes usap kepada 10 ribu orang di 13 kabupaten/kota. Tes akan dilakukan mulai dari tingkat RT, fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hingga instansi pemerintah dan swasta (perkantoran dan perusahaan).
Swab test dijadwalkan pada pertengahan Agustus. Roy memperkirakan masih ada ribuan warga Kalsel yang diduga terinfeksi virus korona tetapi belum terpantau.
"Kebijakan swab test massal ini juga merupakan bagian dari skenario kita untuk memutus rantai penyebaran virus korona. Kita menargetkan pada akhir Agustus kasus covid dapat dikendalikan," ujarnya.
Roy pun meminta agar masyarakat dapat berperan aktif dan tidak khawatir terkait rencana swab test massal. Hingga kini jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sudah mencapai 5.698 kasus atau bertambah 33 kasus dari hari sebelumnya. (Denny S)
Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan melakukan tes usap (swab) massal di 13 kabupaten/kota sebagai langkah pamungkas penanganan pandemi covid-19.
Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana tersebut.
"Rencana swab test massal ini merupakan upaya pamungkas kita mengatasi pandemi covid-19. Koordinasi terkait berbagai aspek seperti mekanisme, sasaran, petugas lapangan, logistik, fasilitas, dan lainnya secara menyeluruh," ujarnya, Selasa, 28 Juli 2020.
Menurut dia, peningkatan kapasitas alat PCR dan penambahan ruang karantina menjadi kunci. Saat ini kapasitas uji sampel usap di Kalsel sebanyak 1.200 sampel per hari. Jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 2.000 sampel, bekerja sama dengan pihak ketiga seperti yang sudah dilakukan dengan Universitas Andalas Padang.
"Sementara kapasitas lokasi karantina khusus yang ada di Kalsel mencapai 2.000 ruangan," sambung dia.
Baca juga:
Pemkab Aceh Besar Minta Tol Sigli Banda-Aceh Dibuka
Roy yang juga menjabat Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, menjelaskan, pihaknya menargetkan tes usap kepada 10 ribu orang di 13 kabupaten/kota. Tes akan dilakukan mulai dari tingkat RT, fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hingga instansi pemerintah dan swasta (perkantoran dan perusahaan).
Swab test dijadwalkan pada pertengahan Agustus. Roy memperkirakan masih ada ribuan warga Kalsel yang diduga terinfeksi virus korona tetapi belum terpantau.
"Kebijakan swab test massal ini juga merupakan bagian dari skenario kita untuk memutus rantai penyebaran virus korona. Kita menargetkan pada akhir Agustus kasus covid dapat dikendalikan," ujarnya.
Roy pun meminta agar masyarakat dapat berperan aktif dan tidak khawatir terkait rencana swab test massal. Hingga kini jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sudah mencapai 5.698 kasus atau bertambah 33 kasus dari hari sebelumnya. (Denny S)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)