Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri

Prank Sembako Sampah, Ferdian Paleka Diburu Polisi

P Aditya Prakasa • 04 Mei 2020 16:34
Bandung: Seorang Youtuber asal Bandung, Ferdian Paleka diburu polisi. Video Ferdian Paleka viral usai melakukan berpura-pura membagikan bantuan makanan kepada warian dan anak-anak namun ternyata isi bantuan yang dibungkus kardus itu adalah sampah. 
 
"Kemungkinan dikenakan pasal 45 ayat 3 UU ITE. Sempat juga kita sentuh di rumahnya memang yang bersangkutan tidak ada di situ, jadi ya kita tetap berupaya dan sarankan kooperatif sama kita agar menyerahkan diri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri, di Markas Polrestabes Bandung, Senin 4 Mei 2020.
 
Saat ini, kata Galih, pihaknya telah mengamankan salah satu orang yang terlibat dalam video yang sempat viral tersebut. Tersangka berinisial T kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Alhamdulilah sudah kita amankan satu orang dan kita berupaya mengamankan yang lainnya," ucap dia.
 
Galih menambahkan, pihaknya akan memeriksa semua orang yang terlibat di dalam pembuatan video prank tersebut. Kini kasus tersebut masih dalam pengembangan oleh penyidik.
 
"Jadi semua yang ada di video itu kita periksa. Kita tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, yang akan kita lihat nanti dari substansi pasal-pasal yang ada seperti apa dari masing-masing setiap individu tersebut," kata Galih.
 
Sebelumnya, empat orang waria yang menjadi korban langsung melaporkan kejadian tersebut karena tak terima aksi prank tersebut. Mereka yang berharap mendapatkan bantuan bahan pokok, namun nerasa sakit hati karena diberikan sampah.
 
Sani (nama panggilannya), 36, mengatakan, aksi prank Ferdian dilakukan pada hari Jumat, 30 April 2020 dini hari. Bersama tiga rekannya, di kawasan Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
 
Kemudian, Ferdian bersama dengan teman-temannya menawarkan dus bingkisan yang disebutnya bantuan bahan pokok kepada mereka. Keempatnya pun kemudian menerima bantuan tersebut dengan senang hati.
 
"Pas terima dibawa dulu kan, nah pas dibuka isinya toge busuk. Sakit hati (saya), mungkin dia kan bukan satu atau dua kali kayak gitu, yang sampai di-posting di media sosial itu," kata Sani di Markas Polrestabes Bandung, Senin 4 Mei 2020.
 
Korban lainnya, Dini alias Deni, mengaku juga menerima satu dus bantuan dari Ferdian dan teman-temannya. Sayangnya, saat dibuka isi dus tersebut bukan bahan pokok yang diharapkannya.
 
"Lalu gak lama kata aku, hayu ah buka. Temen aku yang pertama dibuka isinya toge busuk, nah aku buka yang aku mah batu paving blok satu buah," ucap Deni.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan