Bandung: Jumlah pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung disebut menurun drastis. Kerumunan massa di kawasan pusat keramaian pun jarang ditemui.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo, mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Pemerintah Kota Bandung. Buka tutup jalan di sejumlah titik disebut efektif halau massa selama PSBB.
"Hasilnya kerumunan masa tidak ada lagi, yang merupakan pusat berkumpul, seperti Jalan Otto Iskandardinata, Dewi Sartika, Dago itu pusat berkumpul. Dan ketika kita tutup tidak ada kerumunan masa, ini cukup berhasil," kata Bayu di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Senin 4 Mei 2020.
Baca: Jokowi Evaluasi Penerapan PSBB
Pihaknya mendata sekira seribu lebih pelanggar sejak diberlakukan PSBB pada 22 April 2020. Namun kini jumlah pelanggar telah turun drastis.
"Penurunan drastis, dari hari pertama sekitar seribu pelanggaran dan semakin berkurang. Kesadaran masyarakat kenakan masker, sarung tangan, kemudian tidak melebihi batas penumpang sudah dipatuhi," terang Bayu.
Dia mengaku saat ini memperketat pengawasan pemudik yang hendak masuk ke Kota Bandung. Penindakan tilang dan penahanan kendaraan telah disiapkan untuk pemudik yang nekat.
"Jadi sekarang kita halau masyarakat yang masuk ke Kota Bandung tanpa tujuan yang jelas ataupun masyarakat yang berupaya untuk mudik kita kembalikan," pungkasnya.
Bandung: Jumlah pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung disebut menurun drastis. Kerumunan massa di kawasan pusat keramaian pun jarang ditemui.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo, mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Pemerintah Kota Bandung. Buka tutup jalan di sejumlah titik disebut efektif halau massa selama PSBB.
"Hasilnya kerumunan masa tidak ada lagi, yang merupakan pusat berkumpul, seperti Jalan Otto Iskandardinata, Dewi Sartika, Dago itu pusat berkumpul. Dan ketika kita tutup tidak ada kerumunan masa, ini cukup berhasil," kata Bayu di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Senin 4 Mei 2020.
Baca: Jokowi Evaluasi Penerapan PSBB
Pihaknya mendata sekira seribu lebih pelanggar sejak diberlakukan PSBB pada 22 April 2020. Namun kini jumlah pelanggar telah turun drastis.
"Penurunan drastis, dari hari pertama sekitar seribu pelanggaran dan semakin berkurang. Kesadaran masyarakat kenakan masker, sarung tangan, kemudian tidak melebihi batas penumpang sudah dipatuhi," terang Bayu.
Dia mengaku saat ini memperketat pengawasan pemudik yang hendak masuk ke Kota Bandung. Penindakan tilang dan penahanan kendaraan telah disiapkan untuk pemudik yang nekat.
"Jadi sekarang kita halau masyarakat yang masuk ke Kota Bandung tanpa tujuan yang jelas ataupun masyarakat yang berupaya untuk mudik kita kembalikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)