Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kepada kepala sekolah masing-masing. Pihak sekolah dinilai lebih mengetahui kondisi di sekolahnya.
"Bukan kita yang menentukan kapan ini sekolah bisa buka, yang menentukan kepala sekolah," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 25 Agustus 2020.
Dia mengaku kepala sekolah adalah orang yang memahami betul kesiapan sekolahnya. Termasuk saat proses pembelajaran tatap muka dan penerapan protokol kesehatan saat proses KBM berlangsung.
Baca: Mukomuko Belum Izinkan Belajar Tatap Muka
Kepala sekolah yang ingin menerapkan KBM tatap muka harus melapor legi dulu. Pihak sekolah harus menyertakan konsel protokol kesehatan yang akan diterapkan.
"Jadi kepala sekolah itu mengecek kesiapan, baru laporkan bahwa sekolah kami sudah siap tatap muka dengan protokol kesehatan sebagai berikut. Nanti kita pergi cek, apakah benar mereka sudah siap," jelasnya.
Dia melanjutkan, pengecekan dilakukan untuk memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar. Lantaran, kata dia, agak sulit menutup kembali sekolah yang telah dibuka.
"Sekali kita buka, tidak mungkin kita katakan tutup lagi. Makannya harus diperketat," jelasnya.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kepada kepala sekolah masing-masing. Pihak sekolah dinilai lebih mengetahui kondisi di sekolahnya.
"Bukan kita yang menentukan kapan ini sekolah bisa buka, yang menentukan kepala sekolah," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 25 Agustus 2020.
Dia mengaku kepala sekolah adalah orang yang memahami betul kesiapan sekolahnya. Termasuk saat proses pembelajaran tatap muka dan penerapan protokol kesehatan saat proses KBM berlangsung.
Baca: Mukomuko Belum Izinkan Belajar Tatap Muka
Kepala sekolah yang ingin menerapkan KBM tatap muka harus melapor legi dulu. Pihak sekolah harus menyertakan konsel protokol kesehatan yang akan diterapkan.
"Jadi kepala sekolah itu mengecek kesiapan, baru laporkan bahwa sekolah kami sudah siap tatap muka dengan protokol kesehatan sebagai berikut. Nanti kita pergi cek, apakah benar mereka sudah siap," jelasnya.
Dia melanjutkan, pengecekan dilakukan untuk memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar. Lantaran, kata dia, agak sulit menutup kembali sekolah yang telah dibuka.
"Sekali kita buka, tidak mungkin kita katakan tutup lagi. Makannya harus diperketat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
