Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kraton Yogyakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim
Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kraton Yogyakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim

Kunjungan Kedua Raja Belanda di Keraton Yogyakarta

Ahmad Mustaqim • 11 Maret 2020 17:42
Yogyakarta: Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Bagi Raja Willem, ini merupakan kunjungan yang kedua. Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan Raja Willem sempat bercerita soal kenangan saat pertama kali ke keraton dengan status pangeran.
 
"Dulu beliau pernah ikut ibunya pada waktu ke sini, Ratu Batrix. Itu kan pangeran Willem ikut. Jadi sekarang posisinya beda beliau datang ke sini," kata Sri Sultan usai bertemu Raja Willem di Kraton Yogyakarta, Rabu, 11 Maret 2020.
 
Sri Sultan dengan Raja Willem sempat bertukar cindera mata. Ia mengatakan belum tahu pasti yang Raja Willem berikan. Seingatnya Raja Willem memberikan benda berwarna perak dengan motif blangkon.

Sri Sultan mengaku tak sampai membicarakan masalah pengembalian pusaka keraton yang ada di Belanda. Ia mengatakan keturunannya sudah mengetahui pusaka keraton yang ada di negeri kincir angin tersebut.
 
"Karena pada waktu tahun lalu membuka museum naskah-naskah Indonesia di Leiden kan anak-anak diundang. Jadi kan mereka sudah pada kenal," jelas Sri Sultan. 
 
Sementara Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wisaka Puja, mengatakan Raja Willem memang datang ke Yogyakarta dengan berbagai pertimbangan. Meski penyebaran virus korona di berbagai negara, ia mengatakan Raja Willem mempertimbangkan hubungan bilateral.
 
"Itu yang jadi pertimbangan Raja berkunjung ke Indonesia meskipun ada isu korona," ungkap Agung.
 
Raja Willem membawa 190 pebisnis ke Indonesia. Menurut dia kedatangan Raja Willem ke Yogyakarta juga sebagai jalan untuk kerja sama ekonomi. Belanda juga disebut investor nomor satu di Eropa. 
 
"Ekonomi, perdagangan, dan tourism. Investasi, termasuk dunia yang penuh tantangan. Perlu cari partner yang bisa dipercaya, termasuk kerja sama yang menguntungkan secara ekonomi," jelas Agung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan