Kudus: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruang kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di antaranya pintu masuk ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, staf khusus Bupati, dan rumah Dinas Bupati Kudus Muhammad Tamzil.
Penyegelan di pintu masuk ruang kerja Sekda Kudus dan rumah dinas bupati menggunakan kertas seukuran HVS yang tertulis "Dalam Pengawasan KPK". Sedangkan di pintu masuk staf khusus bupati menggunakan pita warna hitam merah yang ditempel di pintu masuk.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar pukul 14.47 WIB, tim KPK membawa antara tiga hingga empat pejabat di lingkungan Pemkab Kudus. KPK juga menggeledah rumah dinas Sekda Kudus yang ditempati staf khusus Bupati Kudus Agus.
Berdasarkan pengamatan, jumlah mobil yang keluar masuk garasi rumah dinas Sekda Kudus di Jalan Sunan Kudus mencapai empat mobil. Mobil pertama yang keluar merupakan mobil Innova yang mengangkut tim KPK bersama personel Brimob berseragam lengkap.
Sementara mobil Toyota Fortuner dan Toyota Avanza di belakangnya terlihat membawa sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kudus.
Hampir tidak ada yang mengetahui peristiwa penyegelan tersebut. Sejumlah pejabat yang dikonfirmasi Medcom.id tidak dapat memastikan rumor Bupati Kudus Muhammad Tamzil bersama beberapa pejabat dibawa KPK.
Wakil Bupati Kudus Hartopo tidak mengetahui keberadaan Muhammad Tamzil. Hartopo hanya mengakui tahu soal penyegelan rumah dinas Bupati Kudus, ruang kerja Sekretaris Daerah Kudus serta staf khusus bupati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari media sosial.
"Hingga kini, saya juga belum mengetahui keberadaan Bupati Kudus Muhammad Tamzil karena seharian memang tidak bertemu langsung," kata Wakil Bupati Kudus Hartopo ditemui usai menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat sore, 26 Juli 2019.
Hartopo mengaku terakhir kali bertemu langsung dengan Tamzil pada, Kamis, 25 Juli 2019, saat pelepasan haji sampai sore. Sementara agenda Hartopo hari ini, mengikuti kegiatan baksi sosial di depan pendopo, kemudian dilanjutkan ke dinas-dinas.
Usai salat Jumat, dia melanjutkan agendanya menghadiri pisah sambut Kejari Kudus di pendopo Kudus sehingga belum bertemu langsung. Hartopo pun tidak bisa menjawab soal indikasi jual beli jabatan yang informasinya sempat beredar.
Kudus: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruang kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di antaranya pintu masuk ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, staf khusus Bupati, dan rumah Dinas Bupati Kudus Muhammad Tamzil.
Penyegelan di pintu masuk ruang kerja Sekda Kudus dan rumah dinas bupati menggunakan kertas seukuran HVS yang tertulis "Dalam Pengawasan KPK". Sedangkan di pintu masuk staf khusus bupati menggunakan pita warna hitam merah yang ditempel di pintu masuk.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar pukul 14.47 WIB, tim KPK membawa antara tiga hingga empat pejabat di lingkungan Pemkab Kudus. KPK juga menggeledah rumah dinas Sekda Kudus yang ditempati staf khusus Bupati Kudus Agus.
Berdasarkan pengamatan, jumlah mobil yang keluar masuk garasi rumah dinas Sekda Kudus di Jalan Sunan Kudus mencapai empat mobil. Mobil pertama yang keluar merupakan mobil Innova yang mengangkut tim KPK bersama personel Brimob berseragam lengkap.
Sementara mobil Toyota Fortuner dan Toyota Avanza di belakangnya terlihat membawa sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kudus.
Hampir tidak ada yang mengetahui peristiwa penyegelan tersebut. Sejumlah pejabat yang dikonfirmasi Medcom.id tidak dapat memastikan rumor Bupati Kudus Muhammad Tamzil bersama beberapa pejabat dibawa KPK.
Wakil Bupati Kudus Hartopo tidak mengetahui keberadaan Muhammad Tamzil. Hartopo hanya mengakui tahu soal penyegelan rumah dinas Bupati Kudus, ruang kerja Sekretaris Daerah Kudus serta staf khusus bupati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari media sosial.
"Hingga kini, saya juga belum mengetahui keberadaan Bupati Kudus Muhammad Tamzil karena seharian memang tidak bertemu langsung," kata Wakil Bupati Kudus Hartopo ditemui usai menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat sore, 26 Juli 2019.
Hartopo mengaku terakhir kali bertemu langsung dengan Tamzil pada, Kamis, 25 Juli 2019, saat pelepasan haji sampai sore. Sementara agenda Hartopo hari ini, mengikuti kegiatan baksi sosial di depan pendopo, kemudian dilanjutkan ke dinas-dinas.
Usai salat Jumat, dia melanjutkan agendanya menghadiri pisah sambut Kejari Kudus di pendopo Kudus sehingga belum bertemu langsung. Hartopo pun tidak bisa menjawab soal indikasi jual beli jabatan yang informasinya sempat beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)