Busana rancangan dari tenun. istimewa
Busana rancangan dari tenun. istimewa

Tenun Indonesia Dipamerkan di Belgia

Medcom • 04 Oktober 2019 14:21
Jakarta: Sejumlah tenun hasil daerah di Indonesia dipamerkan dalam ajang Eco Fashion Week Indonesia di Belgia, Jumat, 4 Oktober 2019 Acara ini sendiri digelar di Antoon Van Dijk Brasserie, Stadsfeestzzal.. Beberapa karya tenunan yang ditampilkan antara lain dari daerah Dairi, Sumatra Utara.
 
"Proposal yang masuk dari Dairi dianggap menarik," kata salah satu desainer Merdi Sihombing, Jumat, 4 Oktober 2019. 
 
Dalam pameran itu, Merdi mengangkat tema 'Silalahi' karena tenun atau ulos yang dipamerkan semuanya adalah ulos marga Silalahi dan dikerjakan masyarakat marga itu di Desa Silahisabungan.    

Menurut Merdi, pameran itu berawal dari inisiatif Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), pemerintah daerah setempat menginsiasi projek kolaborasi ini, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Inalum. 
 
"Sehingga disetujui walaupun baru masuk di semester dua. Selain itu, community development lain yang juga dilakukan oleh Kemendes PDTT adalah di daerah Barito Kuala. Ini adalah kelanjutan dari kerja sama pada tahun sebelumnya yakni di Alor dan Rote Ndao, yang karya-karyanya sudah kami tampilkan di EFWI 2018," kata Merdi.
 
Merdi menambahkan, kerja sama dengan Kemendes PDTT, pada 2018 dan 2019, juga dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas penenun di daerah tertinggal melalui pewarnaan alam. 
 
Mulai dari Kabupaten Alor, Rote Ndao, Lombok Tengah, Donggala, Timor Tengah Utara, Nias Selatan, dan Wamena yang rencananya akan dilaksanakan akhir tahun ini.
 
Selain itu sambung Merdi, dalam gelaran EFWI 2019 di Anwerpen, Belgia itu juga menampilkan tas-tas cantik yang dijalin dan dianyam oleh perempuan-perempuan yang bermukim di lahan gambut.
 
Pameran itu bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) yang dijalin pada tahun 2019, kemudian menelurkan inovasi baru dalam menciptakan desain tas dari bahan purun yang memiliki nilai jual di pasar global.
 
Purun adalah jenis tumbuhan rumput yang hidup liar di dekat air atau rawa, yang sejenis dengan daun pandan yang hidup di sekitar rawa. Purun biasanya banyak terdapat di provinsi Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan. 
 
Tanaman purun merupakan tanaman liar yang mudah terbakar kalau dalam keadaan kering. Tanaman purun dapat dimanfaatkan sebagai bahanbaku untuk membuat kerajinan tangan. Salah satu contoh kerjainan tangan yang digunakan dari bahan tanaman purun yaitu tikar, kipas, tas dan lain-lain.
 
Merdi mengaku kendala terbesar yang dialaminya adalah mengubah mindset, para perajin dan pemangku kebijakan. menurut Merdi, Indonesia harus memiliki sekolah fashion teknologi yang bekerja dari awal tentang tekstil, produk fashion dan strategi marketing.
 
"Ke depan membawa Indonesia ke kancah global di sustainable fashion. Saya tidak menemukan banyak tantangan dalam berinovasi penggunaan pewarna alam, karena setiap bagian dari tumbuhan pada dasarnya bisa digunakan sebagai pewarna alam. Bahkan limbah atau sampah pun bisa kita jadikan pewarna alam," kata Merdi. 
 
"Bekerja dalam komunal dengan cara memahami hidup mereka, cara berpikir mereka membuat produk-produk yang kita hasilkan sangat menyentuh kehidupan mereka dan membawa perubahan yang besar," ungkap Merdi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan