Makassar: Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan tetap akan dibuka untuk menampung sampah masyarakat Kota Makassar. Meski TPA tersebut terbakar hampir di semua blok.
"Kita harus buka. Karena tidak ada lagi TPA selain di sini," kata Kepala UPT TPA Antang Makassar, Rahim, saat ditemui di TPA yang terletak di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 16 September 2019 dini hari.
Rahim menjelaskan bahwa tidak ada cara lain untuk menampung sampah dari masyarakat Kota Makassar selain dengan mambuka TPA seluas 16 hektare tersebut. Karena, TPA itu satu-satunya yang ada di Kota Makassar.
Olehnya itu, sampah yang masuk nantinya akan dialihkan ke titik yang saat ini sudah dipadamkan dan dianggap aman seperti di TPA Bintang Lima yang bersambungan langsung dengan TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau titik api di beberapa titik agar memungkinkan untuk pembuangan sampah masyarakat bisa tersebar, namun, jika tidak akan ditumpuk sementara di TPA Bintang Lima.
"Sebagai alternatif kami akan alihkan sampah yang datang nantinya ke TPA Bintang Lima. Kalau besok mobil tidak bisa masuk ke sini (TPA Antang) kita alihkan ke Bintang Lima," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan itu untuk selalu menggunakan masker agar penyakit yang bisa tersebar melalui asap sampah terbakar tidak terkena.
Rahim, juga telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengantisipasi masyarakat yang sakit. Bersama dengan tim dari Dinas Kesehatan Makassar, membagikan secara gratis masker.
"Kami mengimbau semua masyarakat sekitar gunakan masker, kami siapkan masker dan pos kesehatan," jelasnya.
Hingga saat ini proses pemadaman api di TPA Antang, Makassar terus dilakukan oleh Damkar Kota Makassar. Sejak terjadi kebakaran pukul 13.30 Wita hingga saat ini Damkar masih terus melakukan upaya pemadaman.
Makassar: Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan tetap akan dibuka untuk menampung sampah masyarakat Kota Makassar. Meski
TPA tersebut terbakar hampir di semua blok.
"Kita harus buka. Karena tidak ada lagi TPA selain di sini," kata Kepala UPT TPA Antang Makassar, Rahim, saat ditemui di TPA yang terletak di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 16 September 2019 dini hari.
Rahim menjelaskan bahwa tidak ada cara lain untuk menampung sampah dari masyarakat Kota Makassar selain dengan mambuka TPA seluas 16 hektare tersebut. Karena, TPA itu satu-satunya yang ada di Kota Makassar.
Olehnya itu, sampah yang masuk nantinya akan dialihkan ke titik yang saat ini sudah dipadamkan dan dianggap aman seperti di TPA Bintang Lima yang bersambungan langsung dengan TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau titik api di beberapa titik agar memungkinkan untuk pembuangan sampah masyarakat bisa tersebar, namun, jika tidak akan ditumpuk sementara di TPA Bintang Lima.
"Sebagai alternatif kami akan alihkan sampah yang datang nantinya ke TPA Bintang Lima. Kalau besok mobil tidak bisa masuk ke sini (TPA Antang) kita alihkan ke Bintang Lima," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan itu untuk selalu menggunakan masker agar penyakit yang bisa tersebar melalui asap sampah terbakar tidak terkena.
Rahim, juga telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengantisipasi masyarakat yang sakit. Bersama dengan tim dari Dinas Kesehatan Makassar, membagikan secara gratis masker.
"Kami mengimbau semua masyarakat sekitar gunakan masker, kami siapkan masker dan pos kesehatan," jelasnya.
Hingga saat ini proses pemadaman api di TPA Antang, Makassar terus dilakukan oleh Damkar Kota Makassar. Sejak terjadi kebakaran pukul 13.30 Wita hingga saat ini Damkar masih terus melakukan upaya pemadaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)