Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan.

Pemkot Tangerang Siagakan 8 Posko Bencana untuk Hadapi Musim Hujan

Hendrik Simorangkir • 07 November 2023 15:07
Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyiagakan delapan posko untuk mengantisipasi kebencanaan saat memasuki musim hujan. Posko bencana tersebut akan aktif 24 jam dan ditempatkan di wilayah rawan.
 
Delapan posko itu berada di daerah rawan, seperti Ciledug, Cibodas, Batuceper, Periuk, Benda, Pinang, dan Karawaci.
 
"Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana, agar dapat ditangani dengan sigap siaga. Baik itu banjir, angin kencang, puting beliung, atau bencana musin hujan lainnya," ujar Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, Selasa, 7 November 2023.

Maryono menuturkan di posko tersebut akan disiagakan beberapa personel yang akan fokus pada situasi daerah rawan bencana. Maryono mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk tetap waspada terhadap bencana. 
 
"Bencana di musim hujan harus diwaspadai semua pihak. Terutama masyarakat di pemukiman rawan banjir, begitu juga dengan seluruh petugas yang di siap siagakan untuk melakukan penanganan secepat mungkin," katanya.
 
Baca: 13 Desa di Aceh Singkil Terendam Banjir

Maryono menjelaskan berbagai persiapan pencegahan dan penanganan ketika terjadi bencana di Kota Tangerang telah disiagakan. Mulai dari menyiagakan 300 personel secara shift selama 24 jam, koordinasi dengan pihak eksternal seperti BMKG terkait prakiraan cuaca, serta koordinasi dengan petugas Pintu Air Batu Belah terkait aliran air kiriman dari Bogor.
 
"Kami juga telah mendata dan cek ulang seluruh sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan saat penanganan bencana, seperti 24 kendaraan yang terdiri kendaraan pemadam, tangki air, kendaraan berat hingga operasional. Kami juga sudah menyiagakan 16 unit perahu, 24 unit pompa alkon dan 100 lebih pelampung penyelematan, serta ragam tali menali yang dibutuhkan, juga telah disiagakan," ungkapnya.
 
Maryono menambahkan pihaknya telah membentuk Kampung Tangguh Bencana di 65 kelurahan, yang berpotensi terjadi banjir. 
 
"Dalam proses penanganan evakuasi awal, kami telah menyiagakan pelampung, jas hujan, senter, handy talkie atau alat komunikasi, dan peralatan lainnya, di seluruh Kampung Tangguh Bencana yang ada," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan