Gibran Rakabuming Raka. Medcom.id/Triawati
Gibran Rakabuming Raka. Medcom.id/Triawati

Disindir Puan soal Kader Cederai Demokrasi, Gibran: Terima Kasih Masukannya

Triawati Prihatsari • 30 Mei 2024 14:20
Solo: Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani terkait adanya kader yang telah melukai hati rakyat dengan mencederai demokrasi dalam Pilpres 2024. Meski tidak menyebut secara terang siapa nama kader tersebut, banyak pihak menilai hal itu ditujukan pada Gibran. 
 
Menanggapinya, Gibran menilai pernyataan Puan hanyalag masukan. Ia bahkan mengucapkan terima kasih kepada Puan atas hal itu.
 
"Siap. Makasih masukannya. Makasih Mbak Puan dan seluruh pimpinan partai," ujarnya di Solo, Kamis, 30 Mei 2024.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sebelumnya meminta maaf atas ulah kadernya jika telah melukai hati rakyat dengan mencederai demokrasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Puan tak menyebut eksplisit siapa nama kader dimaksud.
 
Baca juga: Ketemu Jokowi, Gibran Tampik Ada Arahan untuk Relawan

"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
 
Puan mengatakan ada juga kader yang tidak disiplin. Sosok tersebut juga melakukan hal yang bertentangan dengan ideologi partai.
 
"Serta melakukan pelanggaran konstitusi," papar Ketua DPR itu.
 
Selain itu, Puan berterima kasih atas dukungan masyarakat yang mendukung eks pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Termasuk, seluruh kader yang dipercaya rakyat dalam memenangkan pemilihan legislatif tiga kali berturut-turut.
 
"Kepercayaan rakyat ini harus diwujudkan untuk memperbaiki tiga pilar partai," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan