Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Kasus DBD di Kabupaten Jepara Kembali Meningkat

Media Indonesia • 04 Maret 2024 08:58
Jepara: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jepara kembali meningkat dari sebelumnya tercatat 809 orang dengan 15 orang di antaranya meninggal menjadi 886 orang dengan 17 orang meninggal.
 
"Masih terus bertambah jumlah warga terkonfirmasi demam berdarah dengue, penanganan cepat kasus terus dilakukan setelah Pemkab Jepara menetapkan tanggap darurat DBD," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Supeno, Senin, 4 Maret 2024.
 
Baca: 41 Orang di Jawa Barat Meninggal karena DBD
 
Pasien penderita DBD baik itu berstatus terjangkit maupun suspek yang tidak tahan menunggu antrean, terpaksa berobat di daerah tetangga terdekat yakni rumah sakit di Kabupaten Kudus sehingga jumlah kamar inap di rumah sakit daerah inipun semanipus karena banyak pasien DBD dirawat.
 
Eko menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun, pada akhir Februari jumlah kasus DBD di Jepara tercatat 809 penderita yakni 120 orang positif dan 689 orang suspek dengan 15 di antaranya meninggal, namun sekarang ini meningkat menjadi 886 orang terdiri dari 131 orang positif 755 orang suspek dan 17 diantaranya meninggal.

"Sebagian besar anak-anak," jelasnya.
 
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma'arif, mengatakan bahwa Pemkab Jepara harus lebih serius melakukan penangana kasus DBD di daerah ini, karena penetapan status tanggap darurat bencana non-alam atas meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) terlambat.
 
"Saya berharap Pemkab Jepara punya strategi nyata mencegah bertambahnya korban jiwa akibat serangan DBD tersebut, karena hingga kini jumlahnya terus bertambah," jelas Haizul Ma'arif.
 
Jumlah pasien meninggal akibat DBD Jepara, ungkap Haizul Ma'arif, berdasarkan data diterima dewan tersebar di beberapa desa yakni Desa Bulu, Ngeling, Sowan Lor, Bugel, Pulodarat, Panggang, Troso, Karanggondang, Suwawal, Keler, Kerso dan Ngabul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan