Tangerang: Sebanyak 720 Siswa SMPN 4 Curug, Tangerang, Banten, diberi edukasi soal pentingnya mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming. Mereka didorong belajar menanam benih kembang kol di halaman rumah masing-masing.
"Urban farming adalah upaya memberikan pengalaman ke siswa tentang mudahnya bercocok tanam di lahan terbatas," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Curug, Purwaningsih, melalui keterangan tertulis, Kamis, 2 Mei 2024.
Dia mengatakan kegiatan ini sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Siswa mengikuti proses belajar mengajar di luar ruang dalam bentuk proyek yang menyenangkan dan berkesinambungan.
"Aktivitas menanam benih ini tidak hanya mengasah keterampilan, namun juga melatih para peserta didik mengenai ketelitian, kesabaran, dan berani kotor-kotoran demi membantu menjaga kelestarian lingkungan," kata Purwaningsih.
Pengenalan urban farming ini didukung PT East-West Seed Indonesia (Ewindo). Produsen benih hortikultura ini menggandeng SMPN 4 Curug menggelar kegiatan Urban Farming Goes to School dalam rangka Hari Pendidikan Nasional.
"Kegiatan bercocok tanam ini sebagai turunan dari salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata Corporate Relations & Communication Manager Ewindo, Baskoro Adiwiyono.
Dia berharap aktivitas menanam kembang kol di kawasan perkotaan ini dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Kembang kol dipilih dengan tujuan mengenalkan pentingnya konsumsi sayuran bagi kesehatan.
"Kembang kol memiliki kandungan antioksidan dan juga memenuhi kebutuhan serat," kata Baskoro.
Agar benih kembang kol yang ditanam bisa tumbuh sesuai harapan, Ewindo juga menyertakan booklet digital berjudul Panduan Ringkas Budidaya Kembang Kol LARISSA F1. Varietas kembang kol itu dinilai cocok untuk dataran rendah sehingga karakteristiknya cocok untuk lahan urban farming.
Ewindo telah bekerja sama dengan lebih dari 17 ribu petani produksi benih. Melalui kerja sama ini, Ewindo melakukan pendampingan, transfer teknologi, hingga menyerap hasil panen petani secara langsung.
Selain itu, Ewindo juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia. Saat ini, Ewindo telah memproduksi lebih dari 150 varietas benih unggul berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Tangerang: Sebanyak 720 Siswa SMPN 4 Curug, Tangerang, Banten, diberi edukasi soal pentingnya mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming. Mereka didorong belajar
menanam benih kembang kol di halaman rumah masing-masing.
"Urban farming adalah upaya memberikan pengalaman ke siswa tentang mudahnya bercocok tanam di lahan terbatas," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Curug, Purwaningsih, melalui keterangan tertulis, Kamis, 2 Mei 2024.
Dia mengatakan kegiatan ini sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Siswa mengikuti proses belajar mengajar di luar ruang dalam bentuk proyek yang menyenangkan dan berkesinambungan.
"Aktivitas menanam benih ini tidak hanya mengasah keterampilan, namun juga melatih para peserta didik mengenai ketelitian, kesabaran, dan berani kotor-kotoran demi membantu menjaga kelestarian lingkungan," kata Purwaningsih.
Pengenalan urban farming ini didukung PT East-West Seed Indonesia (Ewindo). Produsen benih hortikultura ini menggandeng SMPN 4 Curug menggelar kegiatan Urban Farming Goes to School dalam rangka Hari Pendidikan Nasional.
"Kegiatan bercocok tanam ini sebagai turunan dari salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata Corporate Relations & Communication Manager Ewindo, Baskoro Adiwiyono.
Dia berharap aktivitas menanam kembang kol di kawasan perkotaan ini dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Kembang kol dipilih dengan tujuan mengenalkan pentingnya konsumsi sayuran bagi kesehatan.
"Kembang kol memiliki kandungan antioksidan dan juga memenuhi kebutuhan serat," kata Baskoro.
Agar benih kembang kol yang ditanam bisa tumbuh sesuai harapan, Ewindo juga menyertakan booklet digital berjudul Panduan Ringkas Budidaya Kembang Kol LARISSA F1. Varietas kembang kol itu dinilai cocok untuk dataran rendah sehingga karakteristiknya cocok untuk lahan urban farming.
Ewindo telah bekerja sama dengan lebih dari 17 ribu petani produksi benih. Melalui kerja sama ini, Ewindo melakukan pendampingan, transfer teknologi, hingga menyerap hasil panen petani secara langsung.
Selain itu, Ewindo juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia. Saat ini, Ewindo telah memproduksi lebih dari 150 varietas benih unggul berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)