Jakarta: Belasan pelajar dari salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Pasiripis, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan jenis mi dan seblak pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh puskesmas setempat, belasan siswa SD yang berada di Kecamatan Surade ini menyantap seblak dan mi rebus dengan rasa pedas sampai akhirnya timbul gejala keracunan seperti mual, pusing dan diare.
Usai menghabiskan makanannya tiba-tiba mereka mengalami sakit perut, pusing, dan mual serta harus bolak balik ke WC. Melihat kondisi anak didiknya tersebut pihak guru kemudian membawa 12 pelajar itu ke puskesmas.
"Ada 12 pelajar yang mengalami gejala keracunan dan dibawa ke Puskesmas Surade untuk mendapatkan pengobatan, namun seluruhnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatan berangsur pulih dan tidak perlu rawat inap," kata Kepala Puskesmas Buniwangi Yogianto di Sukabumi mengutip dari Antara, Kamis, 5 Oktober 2023.
Di puskesmas mereka langsung mendapatkan tindakan medis dari petugas kesehatan dan ternyata setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan penyebab pusing, mual, dan diare ini karena mereka makan makanan yang terlalu pedas.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan epidemiologi karena dikhawatirkan makanan tersebut tidak higienis atau ada bahan makan yang kondisinya sudah rusak atau kedaluwarsa dan lainnya.
Jakarta: Belasan pelajar dari salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Pasiripis, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat diduga mengalami gejala
keracunan usai menyantap makanan jenis mi dan seblak pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh
puskesmas setempat, belasan siswa SD yang berada di Kecamatan Surade ini menyantap seblak dan mi rebus dengan rasa pedas sampai akhirnya timbul gejala keracunan seperti mual, pusing dan diare.
Usai menghabiskan makanannya tiba-tiba mereka mengalami sakit perut, pusing, dan mual serta harus bolak balik ke WC. Melihat kondisi anak didiknya tersebut pihak guru kemudian membawa 12 pelajar itu ke puskesmas.
"Ada 12 pelajar yang mengalami gejala keracunan dan dibawa ke Puskesmas Surade untuk mendapatkan pengobatan, namun seluruhnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatan berangsur pulih dan tidak perlu rawat inap," kata Kepala Puskesmas Buniwangi Yogianto di Sukabumi mengutip dari Antara, Kamis, 5 Oktober 2023.
Di puskesmas mereka langsung mendapatkan tindakan medis dari petugas kesehatan dan ternyata setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan penyebab pusing, mual, dan diare ini karena mereka makan makanan yang terlalu pedas.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan epidemiologi karena dikhawatirkan makanan tersebut tidak higienis atau ada bahan makan yang kondisinya sudah rusak atau kedaluwarsa dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)