Polisi mengecek lokasi warga yang tertimpa pohon di hutan Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Antara/HO-Polres Garut
Polisi mengecek lokasi warga yang tertimpa pohon di hutan Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Antara/HO-Polres Garut

4 Pemburu Tewas di Hutan Garut Akibat Tertimpa Pohon

Antara • 06 Oktober 2023 15:48
Garut: Kepolisian Resor Garut menyebut empat orang yang tewas saat berburu di kawasan hutan lindung Kampung Cikolak, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat tertimpa pohon tumbang. Hal tersebut diketahui berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan keluarga.
 
"Keempat orang tersebut meninggal seluruhnya karena tertimpa pohon, kemudian terseret hingga 200 meter ke bawah tebing," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, di Garut, Jumat, 6 Oktober 2023.
 
Baca: 2 Warga Bengkulu Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang
 

Ari menuturkan berdasarkan keterangan keluarga korban mereka hendak melakukan perburuan di kawasan hutan, kemudian tertimpa pohon saat sedang istirahat di bawah pohon. Menurut dia kepolisian masih mendalami kasus itu dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan juga keluarga korban, begitu juga tentang kegiatan korban di dalam hutan.
 
"Untuk kegiatan perburuannya apa, ini masih kita lakukan pendalaman," jelasnya.

Sementara Kapolsek Singajaya, Iptu Anas Nasrudin, menyebut identitas korban sudah teridentifikasi, diketahui di lokasi kejadian ada lima orang, tiga orang meninggal dunia di tempat, satu orang di puskesmas, dan satu lagi luka berat.
 
Baca: Pasutri di Sukabumi Tewas Tertimpa Pohon Kelapa

Ia menyebutkan identitas korban yang meninggal dunia yakni bernama Nana (45), Suryadi (33) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, kemudian Adang (50) warga Desa Indralayang, dan Ginanjar (20) warga Kecamatan Caringin, lalu yang luka berat Jajal Jaelani (27) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin.
 
"Seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun luka berat sudah dijemput oleh pihak keluarga korban dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi, dan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah," kata Anas.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan