Tangerang: Luapan air Sungai Cisadane dan banjir rob membuat 4 desa di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam. Akibatnya, sebanyak 2.998 jiwa terdampak.
"Kedalaman air tertinggi hingga 1 meter akibat hujan yang mengguyur dari malam, luapan air dari Sungai Cisadane dan banjir rob air laut," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Sabtu, 25 Mei 2024.
Ujat menuturkan, dampak dari banjir tersebut, rumah yang terendam paling banyak terjadi di Desa Tanjung Burung. Sementara, lanjutnya, yang sedikit terjadi di Desa Babulak.
"Di Tanjung Burung sendiri ada 4 RT dari 3 RW yang terdampak, dengan 478 rumah yang terendam dan 1.379 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Babulak ada 130 rumah yang terendam dan 366 jiwa dari 2 RT/RW terdampak," kata dia.
"Sisanya terjadi di Desa Cirumpak dengan 215 rumah terendam dan 637 jiwa dari 1 RT terdampak. Satu desa lainnya di Beting, dengan 137 rumah terendam dan 390 jiwa terdampak dari 1 RT," sambungnya.
Ujat menjelaskan, dari ribuan warga yang terdampak, hanya ada 25 orang yang mengungsi ke kantor desa lama dan di masjid. Pihaknya telah menurunkan semua perahu karet untuk membantu warga.
"Air saat ini masih menggenangi permukiman warga. Bantuan logistik sangat diharapkan oleh mereka," jelasnya.
Tangerang: Luapan air Sungai Cisadane dan banjir rob membuat 4 desa di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam. Akibatnya, sebanyak
2.998 jiwa terdampak.
"Kedalaman air tertinggi hingga 1 meter akibat hujan yang mengguyur dari malam, luapan air dari Sungai Cisadane dan banjir rob air laut," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Sabtu, 25 Mei 2024.
Ujat menuturkan, dampak dari banjir tersebut, rumah yang terendam paling banyak terjadi di Desa Tanjung Burung. Sementara, lanjutnya, yang sedikit terjadi di Desa Babulak.
"Di Tanjung Burung sendiri ada 4 RT dari 3 RW yang terdampak, dengan 478 rumah yang terendam dan 1.379 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Babulak ada 130 rumah yang terendam dan 366 jiwa dari 2 RT/RW terdampak," kata dia.
"Sisanya terjadi di Desa Cirumpak dengan 215 rumah terendam dan 637 jiwa dari 1 RT terdampak.
Satu desa lainnya di Beting, dengan 137 rumah terendam dan 390 jiwa terdampak dari 1 RT," sambungnya.
Ujat menjelaskan, dari ribuan warga yang terdampak, hanya ada 25 orang yang mengungsi ke kantor desa lama dan di masjid. Pihaknya telah menurunkan semua perahu karet untuk membantu warga.
"Air saat ini masih menggenangi permukiman warga. Bantuan logistik sangat diharapkan oleh mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)