Acara Slepet Imin di Cemara Ballroom, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 9 Februari 2024. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Acara Slepet Imin di Cemara Ballroom, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 9 Februari 2024. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Muhaimin Janji Lanjutkan Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Daviq Umar Al Faruq • 10 Februari 2024 06:51
Malang: Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berjanji melanjutkan investigasi Tragedi Kanjuruhan jika menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikan oleh cawapres Muhaimin saat acara Slepet Imin di Cemara Ballroom, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 9 Februari 2024.
 
Dalam acara tersebut, terdapat salah seorang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang menyampaikan aspirasinya kepada Muhaimin, yaitu Cholifatul Nur. Wanita yang akrab disapa Ifa itu merupakan ibu dari Jovan Farellino, seorang remaja yang merupakan salah satu dari 135 korban meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022 tersebut.
 
"Saya hanya mau bertanya. Apa yang akan diberikan dari Pak Anies dan Gus Imin seandainya jadi presiden dan wakil presiden untuk Tragedi Kanjuruhan ini," katanya dalam acara Slepet Imin Malang.

Mendapatkan pernyataan tersebut, Muhaimin berjanji bahwa pasangan AMIN bakal menuntaskan Tragedi Kanjuruhan jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Menurutnya, permasalahan tersebut bakal menjadi komitemen bagi pasangan AMIN.
 
Baca juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang Dipercepat

"Soal keadilan Kanjuruhan. Insyallah, AMIN menang kita lanjutkan investigasi dan kita tuntaskan masalah Kanjuruhan. Itu memang komitmen kita. Semoga bapak ibu yang putra putrinya menjadi korban tetap sabar, tunggu perubahan," tegasnya.
 
Pada acara Slepet Imin di Malang ini juga terlihat sejumlah poster bernada Tragedi Kanjuruhan dibentangkan di dinding. Poster-poster itu bertuliskan 'Tragedi Kanjuruhan Pelanggaran HAM Berat' hingga 'Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!!!'.
 
Di hadapan awak media, Muhaimin mengaku terkejut ketika ada sejumlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang menghadiri acara Slepet Imin di Malang. Ia pun mengapresiasi para keluarga korban yang tidak pernah berhenti untuk mengejar keadilan.
 
"Nah tentu ini saya harus respons. Ini kita lanjutkan dan ini mungkin jadi komitmen kita karena pada dasarnya semua bentuk peristiwa kemanusiaan termasuk kematian, pelanggaran hukum, pelanggaran HAM, itu harus kita tingkatkan. Karena pihak-pihak yang belum terima, sehingga harus ada satu kepastian di dalam hukum yang adil," tegasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan