Malang: RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang, Jawa Timur, kini mulai melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan angka kasus covid-19 jelang peringatan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya yakni menyiagakan 38 tempat tidur atau bed khusus pasien covid-19.
Wakil Direktur RSSA Malang, dr Syaifullah Asmaragani, mengatakan, hingga saat ini masih belum ditemukan kasus baru infeksi covid-19 di wilayah Malang Raya. Meski begitu, pihak RSSA tetap bersiaga jika sewaktu-waktu kasus covid-19 mulai bermunculan.
“Sampai saat ini tidak ada kasus covid-19, tapi RSSA sudah menyiapkan diri baik secara sistem dan sumber daya manusianya,” katanya saat konferensi pers di RSSA Malang, Senin 18 Desember 2023.
Kepala Instalasi Covid-19 RSSA Malang, dr Susanthy Djajalaksana, mengatakan, pelayanan bagi pasien covid-19 di RSSA Malang dilakukan secara terpisah dari pasien umum. Pasien covid-19 rencananya bakal ditempatkan secara khusus di Gedung Instalasi Pelayanan Infeksi Terpadu RSSA.
“Kami sudah menyiapkan sebanyak 38 kamar di Ruang Melati. Sudah tersedia semua mulai ruangan bertekanan negatif, oksigen sentral hingga alat swab,” katanya.
Susanthy menerangkan, ada beberapa varian covid-19 yang saat ini sedang menyebar, yaitu jenis XBB,1.16, XBB.2 3. EG.5. Sejumlah varian virus ini telah dideteksi di Malaysia, Singapura dan Indonesia.
“Tiga bulan terakhir ini Malaysia dan Singapura sangat bagus mendeteksi eskalasi covid-19. Menyebar ke Jakarta karena itu adalah pintu masuk (kedatangan luar negeri) maka terjadi infeksi,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RSSA Malang, dr Rezki Tantular, mengatakan bahwa kenaikan kasus covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini cukup menyita perhatian publik. Sebab, terdapat sejumlah pasien yang dilaporkan meninggal dunia.
“Kenapa kenaikan kasus bulan ini menjadi perhatian lebih karena ada pasien yang meninggal. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan dari antibodi kita,” katanya.
Layanan covid-19 di RSSA Malang dipastikan tetap tersendiri, terisolir dari pasien non covid-19. Baik yang suspek maupun terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti dengan penatalaksanaan pasien sesuai standar prosedur yang berlaku.
Untuk tenaga medis dan sarana prasarana juga telah disiapkan sedemikian rupa. Termasuk skenario ketika ada lonjakan kasus dengan pengalaman dalam hal penanganan pandemia covid-19 tiga tahun yang lalu.
Saat ini, ada kurang lebih 30 ruang isolasi khusus yang telah disiapkan untuk ruang rawat inap pasien covid-19 di RSSA Malang. Ruang itu bisa bertambah sampai dengan 65 kamar jika terjadi lonjakan kasus.
Malang: RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang, Jawa Timur, kini mulai melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan angka kasus covid-19 jelang peringatan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya yakni menyiagakan 38 tempat tidur atau bed khusus pasien covid-19.
Wakil Direktur RSSA Malang, dr Syaifullah Asmaragani, mengatakan, hingga saat ini masih belum ditemukan kasus baru infeksi covid-19 di wilayah Malang Raya. Meski begitu, pihak RSSA tetap bersiaga jika sewaktu-waktu kasus covid-19 mulai bermunculan.
“Sampai saat ini tidak ada kasus covid-19, tapi RSSA sudah menyiapkan diri baik secara sistem dan sumber daya manusianya,” katanya saat konferensi pers di RSSA Malang, Senin 18 Desember 2023.
Kepala Instalasi Covid-19 RSSA Malang, dr Susanthy Djajalaksana, mengatakan, pelayanan bagi pasien covid-19 di RSSA Malang dilakukan secara terpisah dari pasien umum. Pasien covid-19 rencananya bakal ditempatkan secara khusus di Gedung Instalasi Pelayanan Infeksi Terpadu RSSA.
“Kami sudah menyiapkan sebanyak 38 kamar di Ruang Melati. Sudah tersedia semua mulai ruangan bertekanan negatif, oksigen sentral hingga alat swab,” katanya.
Susanthy menerangkan, ada beberapa varian covid-19 yang saat ini sedang menyebar, yaitu jenis XBB,1.16, XBB.2 3. EG.5. Sejumlah varian virus ini telah dideteksi di Malaysia, Singapura dan Indonesia.
“Tiga bulan terakhir ini Malaysia dan Singapura sangat bagus mendeteksi eskalasi covid-19. Menyebar ke Jakarta karena itu adalah pintu masuk (kedatangan luar negeri) maka terjadi infeksi,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RSSA Malang, dr Rezki Tantular, mengatakan bahwa kenaikan kasus covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini cukup menyita perhatian publik. Sebab, terdapat sejumlah pasien yang dilaporkan meninggal dunia.
“Kenapa kenaikan kasus bulan ini menjadi perhatian lebih karena ada pasien yang meninggal. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan dari antibodi kita,” katanya.
Layanan covid-19 di RSSA Malang dipastikan tetap tersendiri, terisolir dari pasien non covid-19. Baik yang suspek maupun terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti dengan penatalaksanaan pasien sesuai standar prosedur yang berlaku.
Untuk tenaga medis dan sarana prasarana juga telah disiapkan sedemikian rupa. Termasuk skenario ketika ada lonjakan kasus dengan pengalaman dalam hal penanganan pandemia covid-19 tiga tahun yang lalu.
Saat ini, ada kurang lebih 30 ruang isolasi khusus yang telah disiapkan untuk ruang rawat inap pasien covid-19 di RSSA Malang. Ruang itu bisa bertambah sampai dengan 65 kamar jika terjadi lonjakan kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)