Kapolsek Kedungkandang, AKBP Agus Siswo Hariyadi mengungkapkan tragedi ini berawal dari AT yang kesal karena anaknya sering dijahili oleh AA.
"Dari keterangan yang kami dapat, pelaku memang sering menjahilinya (anak AT)," kata Agus.
| Baca juga: Kesal Sering Diejek, Remaja di Jepara Aniaya Tetangga Hingga Tewas |
Anak AT DIjahili Pelaku
Di hari kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, AA kembali menjahili anak AT yang masih berusia 3 tahun dengan cara menakut-nakuti. Kesal, AT mengambil sebilah celurit di rumahnya. Ia menghampiri pelaku dan menegurnya supaya berhenti menjahili sang anak.Pelaku tidak terima ditegur oleh AT. Alhasil, cekcok pun terjadi dan keduanya saling adu bacok. AT mengalami luka di bagian leher, lengan, serta dada. Sedangkan AA mengalami luka sabetan di sekitar kepala dan leher.
Nyawa AA dapat diselamatkan. Namun, AT yang langsung dilarikan ke RSUD Kota Malang, berakhir tewas karena luka yang dialaminya terlalu parah.
| Baca juga: Pasien RS Syekh Yusuf Gowa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Toilet |
Pelaku Diamankan saat di Rumah Sakit
Setelah mendapat laporan dan melakukan penyelidikan, polisi mengamankan AA ketika ia sedang mendapatkan perawatan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti dua celurit, ponsel, dan sepeda motor pelaku.“Pelaku masih menjalani perawatan. Setelah kondisinya membaik, maka akan langsung kami lakukan penahanan," jelas Agus.
Akibat perbuatannya, AA dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id