Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen meningkatkan literasi digital di masyarakat. Peningakatan bisa melalui berbagai inisiatif dan program.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika ) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, salah satu peningkatan literasi digital yaitu upaya meningkatkan kesadaran pengetahuan dan kecakapan digital dalam tiga sektor: masyarakat umum, pemerintahan, dan pendidikan.
“Oleh karena itu, Kominfo, melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital," kata Semuel saat Webinar Literasi Digital dengan tema "Waspada Terus, Yuk Lindungi Data Pribadi Kita" pada Selasa, 30 Januari 2024.
Semuel menegaskan, peningkatan literasi digital merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat Indonesia.
Sementara itu di tempat yang sama, Anggota Komisi I DPR Rizki Sadig menyampaikan urgensi perlindungan data pribadi di era teknologi yang terus berkembang.
Rizki mengingatkan undang-undang perlindungan data pribadi telah disahkan, tetapi perlu adanya pembaruan dan penyesuaian terus-menerus. Hal itu mengingat dinamika perkembangan teknologi yang tidak memiliki titik akhir.
Selain itu, Rizki juga mengajak untuk tetap waspada terhadap penggunaan media sosial dan menjaga keselamatan data pribadi.
“Upgrading dan pembaruan terhadap segala siklus teknologi merupakan suatu keharusan maka itu kita perlu terus mengantisipasi terhadap perubahan. Di sisi lain, pengembangan teknologi terus berjalan dan berkembang, menciptakan tantangan baru yang perlu dihadapi dan diatasi secara proaktif," jelas Rizki.
Sementara itu Guru Besar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret, Widodo Muktiyo mengatakan situasi ini menuntut tingginya kesadaran dan pengetahuan pengguna agar dapat menjaga keamanan data pribadi mereka. Kesadaran dan pendidikan ini menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keamanan digital yang terus berkembang.
Widodo juga memberikan pandangan mengenai langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil oleh pengguna smartphone. Termasuk pembaruan perangkat lunak, penggunaan kata sandi yang kuat, dan pemanfaatan layanan VPN (Virtual Private Network)," kata Widodo.
Praktisi Digital Marketing, Haedar, menekankan pada kesadaran dan pendidikan sebagai langkah pencegahan utama. Ia juga menyampaikan pentingnya pembaruan perangkat lunak, penggunaan kata sandi yang kuat, dan layanan VPN sebagai cara melindungi data pribadi.
"Dengan adanya webinar ini, diharapkan masyarakat dapat lebih melek digital, memiliki kesadaran yang tinggi, dan mampu menjaga keamanan data pribadi mereka," kata Haedar.
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen meningkatkan literasi digital di masyarakat. Peningakatan bisa melalui berbagai inisiatif dan program.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika ) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, salah satu peningkatan literasi digital yaitu upaya meningkatkan kesadaran pengetahuan dan kecakapan digital dalam tiga sektor: masyarakat umum, pemerintahan, dan pendidikan.
“Oleh karena itu, Kominfo, melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital," kata Semuel saat Webinar Literasi Digital dengan tema "Waspada Terus, Yuk Lindungi Data Pribadi Kita" pada Selasa, 30 Januari 2024.
Semuel menegaskan, peningkatan literasi digital merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat Indonesia.
Sementara itu di tempat yang sama, Anggota Komisi I DPR Rizki Sadig menyampaikan urgensi perlindungan data pribadi di era teknologi yang terus berkembang.
Rizki mengingatkan undang-undang perlindungan data pribadi telah disahkan, tetapi perlu adanya pembaruan dan penyesuaian terus-menerus. Hal itu mengingat dinamika perkembangan teknologi yang tidak memiliki titik akhir.
Selain itu, Rizki juga mengajak untuk tetap waspada terhadap penggunaan media sosial dan menjaga keselamatan data pribadi.
“Upgrading dan pembaruan terhadap segala siklus teknologi merupakan suatu keharusan maka itu kita perlu terus mengantisipasi terhadap perubahan. Di sisi lain, pengembangan teknologi terus berjalan dan berkembang, menciptakan tantangan baru yang perlu dihadapi dan diatasi secara proaktif," jelas Rizki.
Sementara itu Guru Besar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret, Widodo Muktiyo mengatakan situasi ini menuntut tingginya kesadaran dan pengetahuan pengguna agar dapat menjaga keamanan data pribadi mereka. Kesadaran dan pendidikan ini menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keamanan digital yang terus berkembang.
Widodo juga memberikan pandangan mengenai langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil oleh pengguna smartphone. Termasuk pembaruan perangkat lunak, penggunaan kata sandi yang kuat, dan pemanfaatan layanan VPN (Virtual Private Network)," kata Widodo.
Praktisi Digital Marketing, Haedar, menekankan pada kesadaran dan pendidikan sebagai langkah pencegahan utama. Ia juga menyampaikan pentingnya pembaruan perangkat lunak, penggunaan kata sandi yang kuat, dan layanan VPN sebagai cara melindungi data pribadi.
"Dengan adanya webinar ini, diharapkan masyarakat dapat lebih melek digital, memiliki kesadaran yang tinggi, dan mampu menjaga keamanan data pribadi mereka," kata Haedar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)