Gunung Ili Lewotolok Alami 90 Kali Letusan dalam Sehari
Antara • 14 November 2023 11:58
NTT: Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terjadi 90 kali letusan di puncak gunung tersebut selama Senin, 13 November 2023, yang terpantau dari pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA.
"Sejak kemarin ada 90 kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut," kata Petugas Pemantau Gunung Ili Lewotolok, Stanis Ara Kian, di Kupang, NTT, Selasa, 14 November 2023.
Dari 90 kali letusan itu, tinggi kolom abu berada pada kisaran 200-500 meter dan warna asap kelabu. Stanis menambahkan puluhan kali letusan itu disertai dengan gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang.
Lava pijar masih teramati di kawah tersebut. Saat terjadi letusan, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 hingga 500 meter di atas puncak kawah.
Dia menambahkan saat ini gunung api yang pernah erupsi pada akhir November 2021 itu kini berada pada Status Level II atau waspada. Karena itu, pihaknya mengeluarkan rekomendasi berupa larangan masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, serta wisatawan memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung tersebut.
Sementara masyarakat di tiga desa di bawah kaki gunung tersebut, seperti Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Ia mengingat masih ada abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung itu, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya.
NTT: Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terjadi 90 kali letusan di puncak gunung tersebut selama Senin, 13 November 2023, yang terpantau dari pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA.
"Sejak kemarin ada 90 kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut," kata Petugas Pemantau Gunung Ili Lewotolok, Stanis Ara Kian, di Kupang, NTT, Selasa, 14 November 2023.
Dari 90 kali letusan itu, tinggi kolom abu berada pada kisaran 200-500 meter dan warna asap kelabu. Stanis menambahkan puluhan kali letusan itu disertai dengan gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang.
Lava pijar masih teramati di kawah tersebut. Saat terjadi letusan, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 hingga 500 meter di atas puncak kawah.
Dia menambahkan saat ini gunung api yang pernah erupsi pada akhir November 2021 itu kini berada pada Status Level II atau waspada. Karena itu, pihaknya mengeluarkan rekomendasi berupa larangan masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, serta wisatawan memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung tersebut.
Sementara masyarakat di tiga desa di bawah kaki gunung tersebut, seperti Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Ia mengingat masih ada abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung itu, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)