Majalengka: Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Jawa Barat, menerima laporan adanya satu warga yang hilang kontak yang diduga tertimbun longsor di jalan Nasional Kuningan-Majalengka.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah benar warga yang hilang kontak tersebut menjadi korban dalam peristiwa yang membuat jalur nasional itu terputus.
"Saksinya tidak ada, baru sebatas dugaan, karena yang bersangkutan tidak bisa dihubungi oleh keluarganya," kata Iskandar saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Maret 2024.
Iskandar mengungkapkan dugaan adanya korban dalam peristiwa tersebut bermula dari laporan keluarga korban yang menginformasikan bahwa salah satu keluarganya sedang melakukan perjalanan pulang dari Luragung Kuningan menuju Cingambuul Majalengka.
Saat itu korban menginformasikan kepada keluarganya akan melakukan perjalanan pulang ke Majalengka pada pukul 18.00 WIB. Walaupun saat itu dalam kondisi hujan, namun korban biasanya memang tetap melakukan perjalanan.
Perjalanan dari Kuningan menuju Majalengka tersebut, melalui rute yang saat ini terjadi longsor dan menutup akses jalan nasional itu. Berdasarkan perkiraan waktu perjalanan, diduga korban tiba dilokasi kejadian, disaat longsor terjadi.
"Korban menginformasikan pulang sekitar pukul 18.00 dan sekitar pukul 20.00, korban sudah tidak bisa dihubungi. Kalau melihat rentang waktunya, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan sudah tiba di lokasi longsor," ungkap Iskandar.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah elemen termasuk Basarnas untuk melakukan upaya perncarian warga yang hilang kontak tersebut di jalur Majalengka - Kuningan.
Pasalnya sarana dan prasarana BPBD Majalengka kurang memadai untuk upaya pencarian warga hilang kontak itu, sehingga harus berkoordinasi dengan jajaran Basarnas.
"Tapi, semoga dugaan ini salah, dan yang bersangkutan kondisinya baik-baik saja, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Cingambul," ujar Iskandar
Majalengka: Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Jawa Barat, menerima laporan adanya satu warga yang hilang kontak yang diduga tertimbun
longsor di jalan Nasional Kuningan-Majalengka.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah benar warga yang hilang kontak tersebut menjadi korban dalam peristiwa yang membuat jalur nasional itu terputus.
"Saksinya tidak ada, baru sebatas dugaan, karena yang bersangkutan tidak bisa dihubungi oleh keluarganya," kata Iskandar saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Maret 2024.
Iskandar mengungkapkan dugaan adanya korban dalam peristiwa tersebut bermula dari laporan keluarga korban yang menginformasikan bahwa salah satu keluarganya sedang melakukan perjalanan pulang dari Luragung Kuningan menuju Cingambuul Majalengka.
Saat itu korban menginformasikan kepada keluarganya akan melakukan perjalanan pulang ke Majalengka pada pukul 18.00 WIB. Walaupun saat itu dalam kondisi hujan, namun korban biasanya memang tetap melakukan perjalanan.
Perjalanan dari Kuningan menuju Majalengka tersebut, melalui rute yang saat ini terjadi longsor dan menutup akses jalan nasional itu. Berdasarkan perkiraan waktu perjalanan, diduga korban tiba dilokasi kejadian, disaat longsor terjadi.
"Korban menginformasikan pulang sekitar pukul 18.00 dan sekitar pukul 20.00, korban sudah tidak bisa dihubungi. Kalau melihat rentang waktunya, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan sudah tiba di lokasi longsor," ungkap Iskandar.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah elemen termasuk Basarnas untuk melakukan upaya perncarian warga yang hilang kontak tersebut di jalur Majalengka - Kuningan.
Pasalnya sarana dan prasarana BPBD Majalengka kurang memadai untuk upaya pencarian warga hilang kontak itu, sehingga harus berkoordinasi dengan jajaran Basarnas.
"Tapi, semoga dugaan ini salah, dan yang bersangkutan kondisinya baik-baik saja, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Cingambul," ujar Iskandar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)