Solo: Masjid identik dengan suasana religius dan takmir masjid lekat dengan karakter alim. Namun Masjid Saminah Sihyadi di Solo ini menjado masjid yang berbeda.
Selain bangunannya yang unik, ternyata masjid yang berada di Kampung Gumunggung, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo ini merupakan masjid di tengah zona hitam. Pasalnya area sekitar masjid dikenal dengan sebagai lingkungan preman, penjudi, pemabuk dan PSK (pekerja seks komersial) hingga waria.
Dibangun tahun 2022, masjid berbentuk lingkaran tersebut mulai beroperasi Ramadan tahun 2023. Setelah beroperasi, pengurus masjid mengajak para preman dan PSK untuk beribadah di masjid tersebut.
"Masjid ini dibangun dengan bentuk bulat diibaratkan sebagai circle. Tujuannya adalah mencirclekan bahwasanya Islam itu tidak eklusif, siapapun bisa masuk di di sirkel masjid ini. Filosofinya kita harus merangkul mengingat masjid ini dibangun di tengah-tengah zona hitam. Ini kan zona hitam, banyak preman, PSK hingga waria," kata Imam Besar Masjid Saminah Sihyadi, Abdul Fattah, di Solo, Kamis, 14 Maret 2024.
Fattah menjelaskan sampai saat ini sudah ada 10an PSK dan waria, serta beberapa preman menjadi binaan masjid. Mereka dimasukkan sebagai pengurus masjid.
"Mereka aktif di masjid. Ada kepala preman yang kita rangkul terus anak buahnya juga ikut ke sini, sebagian yang jaga parkir juga mantan preman," ungkapnya.
Ia mengakui tidak mudah merangkul para preman tersebut agar mau datang ke masjid. Perlahan namun pasti, dengan pendekatan pertemanan, mereka mulai mau ke masjid. Sementara itu, Masjid Saminah Sihyadi memiliki bangunan melingkar. Bagian dinding masjidpun terdiri dari banyak jendela kayu.
"Bagian dinding terbuka, artinya masjid ini tidak eklusif. Kita terapkan konsep keterbukaan dan di sini 24 jam tidak ditutup. Jadi buka terus 1x24 jam, mau malam ke sini silahkan saja," ujarnya.
Solo:
Masjid identik dengan suasana religius dan takmir masjid lekat dengan karakter alim. Namun Masjid Saminah Sihyadi di
Solo ini menjado masjid yang berbeda.
Selain bangunannya yang unik, ternyata masjid yang berada di Kampung Gumunggung, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo ini merupakan masjid di tengah zona hitam. Pasalnya area sekitar masjid dikenal dengan sebagai lingkungan preman, penjudi, pemabuk dan PSK (pekerja seks komersial) hingga waria.
Dibangun tahun 2022, masjid berbentuk lingkaran tersebut mulai beroperasi Ramadan tahun 2023. Setelah beroperasi, pengurus masjid mengajak para preman dan PSK untuk beribadah di masjid tersebut.
"Masjid ini dibangun dengan bentuk bulat diibaratkan sebagai circle. Tujuannya adalah mencirclekan bahwasanya Islam itu tidak eklusif, siapapun bisa masuk di di sirkel masjid ini. Filosofinya kita harus merangkul mengingat masjid ini dibangun di tengah-tengah zona hitam. Ini kan zona hitam, banyak preman, PSK hingga waria," kata Imam Besar Masjid Saminah Sihyadi, Abdul Fattah, di Solo, Kamis, 14 Maret 2024.
Fattah menjelaskan sampai saat ini sudah ada 10an PSK dan waria, serta beberapa preman menjadi binaan masjid. Mereka dimasukkan sebagai pengurus masjid.
"Mereka aktif di masjid. Ada kepala preman yang kita rangkul terus anak buahnya juga ikut ke sini, sebagian yang jaga parkir juga mantan preman," ungkapnya.
Ia mengakui tidak mudah merangkul para preman tersebut agar mau datang ke masjid. Perlahan namun pasti, dengan pendekatan pertemanan, mereka mulai mau ke masjid. Sementara itu, Masjid Saminah Sihyadi memiliki bangunan melingkar. Bagian dinding masjidpun terdiri dari banyak jendela kayu.
"Bagian dinding terbuka, artinya masjid ini tidak eklusif. Kita terapkan konsep keterbukaan dan di sini 24 jam tidak ditutup. Jadi buka terus 1x24 jam, mau malam ke sini silahkan saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)