Tangsel: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan dua orang yang terjangkit cacar monyet atau monkeypox telah dilakukan isolasi. Saat ini, dua orang tersebut masih dalam proses perawatan.
"Kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh Puskesmas setempat. Tidak ada komorbid," ujar Alin, Selasa, 31 Oktober 2023.
Kasus pertama di daerah Tangerang Selatan tersebut menjangkit dua warga dengan jenis kelamin laki-laki. Keduanya mengalami gejala demam, lesu di tangan, wajah, dan badan.
"Pasien pertama baru 10 bulan tinggal di Kota Tangerang Selatan dengan KTP luar Tangerang Selatan yang berusia 24 tahun. Kasus kedua laki-laki domisili di KTP Kota Tangerang Selatan berusia 31 tahun," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan dua kasus cacar monyet atau monkeypox terdeteksi di wilayahnya. Kasus tersebut terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirimkan ke BKPK Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Per 30 Oktober 2023, di Kota Tangerang Selatan dilaporkan dua orang laki-laki kasus terkonfirmasi monkeypox," ujarnya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pihaknya telah membentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus dugaan monkeypox dengan melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.
"Rumah sakit di Kota Tangerang Selatan sudah siap untuk merawat pasien monkeypox. Tidak diperlukan ruang isolasi sebagaimana pasien covid-19. Kami sudah memberikan pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit monkeypox bagi tenaga kesehatan," jelasnya.
Tangsel: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan dua orang yang terjangkit
cacar monyet atau monkeypox telah dilakukan isolasi. Saat ini, dua orang tersebut masih dalam proses perawatan.
"Kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh Puskesmas setempat. Tidak ada komorbid," ujar Alin, Selasa, 31 Oktober 2023.
Kasus pertama di daerah Tangerang Selatan tersebut menjangkit dua warga dengan jenis kelamin laki-laki. Keduanya mengalami gejala demam, lesu di tangan, wajah, dan badan.
"Pasien pertama baru 10 bulan tinggal di Kota Tangerang Selatan dengan KTP luar Tangerang Selatan yang berusia 24 tahun. Kasus kedua laki-laki domisili di KTP Kota Tangerang Selatan berusia 31 tahun," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan dua kasus cacar monyet atau monkeypox terdeteksi di wilayahnya. Kasus tersebut terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirimkan ke BKPK Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Per 30 Oktober 2023, di Kota Tangerang Selatan dilaporkan dua orang laki-laki kasus terkonfirmasi monkeypox," ujarnya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pihaknya telah membentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus dugaan monkeypox dengan melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.
"Rumah sakit di Kota Tangerang Selatan sudah siap untuk merawat pasien monkeypox. Tidak diperlukan ruang isolasi sebagaimana pasien covid-19. Kami sudah memberikan pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit monkeypox bagi tenaga kesehatan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)