NTB: Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terulang, kali ini peristiwa tersebut terjadi di kaki Gunung Rinjani, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan laporan, titik api terpantau pada Kamis, 2 November 2023, pukul 07.30 WITA.
Data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Namun, kebakaran tercatat telah menghanguskan 95 hektare lahan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat, 3 November 2023.
BPBD Nusa Tenggara Barat dan tim gabungan segera melakukan upaya pemadaman, pengendalian, serta pengamanan di wilayah yang terbakar. Hal ini dilakukan untuk memeperkecil kemungkinan meluasnya titik api.
"Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan air yang bersumber dari pemerintah Desa," ucap Abdul.
Upaya Pengendalian dilakukan dengan cara membuat ilaran (sekat api) di sekitar lokasi kaki gunung guna memutus jalur yang kemungkinan akan di lalui jika titik api terus meluas. Upaya pengamanan juga dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri.
NTB: Bencana kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) kembali terulang, kali ini peristiwa tersebut terjadi di kaki
Gunung Rinjani, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan laporan, titik api terpantau pada Kamis, 2 November 2023, pukul 07.30 WITA.
Data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Namun, kebakaran tercatat telah menghanguskan 95 hektare lahan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat, 3 November 2023.
BPBD Nusa Tenggara Barat dan tim gabungan segera melakukan upaya pemadaman, pengendalian, serta pengamanan di wilayah yang terbakar. Hal ini dilakukan untuk memeperkecil kemungkinan meluasnya titik api.
"Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan air yang bersumber dari pemerintah Desa," ucap Abdul.
Upaya Pengendalian dilakukan dengan cara membuat ilaran (sekat api) di sekitar lokasi kaki gunung guna memutus jalur yang kemungkinan akan di lalui jika titik api terus meluas. Upaya pengamanan juga dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)