Sleman: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara.
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara mengarahkan kita untuk hidup harmonis, rukun dan saling menghormati, dengan Sila ke-3, "Persatuan Indonesia," menjadi landasan gotong royong untuk keadilan sosial.
"Kita patut bersyukur bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara," kata Yudian saat menjadi pembicara kunci Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka Moderasi Kerukunan Umat Beragama di Wilayah Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2024.
Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran adalah anugerah yang menyatukan keberagaman bangsa kita dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika."
"Mensyukuri Pancasila berarti meyakini bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dan menerapkannya dalam ucapan serta tindakan," ungkap Yudian.
"Kita mengharapkan agar generasi penerus memiliki karakter Pancasila dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan cita-cita pendirian negara Indonesia," tambah Alumni Universitas Gadjah Mada tersebut.
Sementara itu Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menyebut, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.
"Diperlukan gotong royong antara sekitar 276 juta warga Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau, yang terikat oleh UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk membuat Indonesia semakin kuat dan kokoh," jelas Prakoso.
Di tempat yang sama Kepala Kementerian Agama Kab. Sleman H. Sidik Pramono mengatakan, Kabupaten Sleman, sebagai kota pelajar dengan beragam perguruan tinggi, memiliki kemajemukan yang luar biasa.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi BPIP yang telah bekerja sama dengan Kemenag Sleman, semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI," ucapnya.
Senada disampaikan Waki Bupati Sleman, Danang Maharsa, mangatakan turut mendukung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan tanpa henti oleh BPIP.
Menurutnya Kabupaten Sleman yang memiliki keragaman Agama merupakan miniaturnya negara, sehingga patut untuk terus dilakukan pengiatan pentingnya persatuan.
"Kami sangat berterima kasih kepada BPIP yang memilih Kabupaten Sleman, dengan urbanisasi tinggi berisikan 200-250 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia di setiap tahunnya, tentu sudah menjadi kewajiban untuk selalu menjaga persatuan NKRI," tuturnya.
Sleman: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara.
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara mengarahkan kita untuk hidup harmonis, rukun dan saling menghormati, dengan Sila ke-3, "Persatuan Indonesia," menjadi landasan gotong royong untuk keadilan sosial.
"Kita patut bersyukur bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara," kata Yudian saat menjadi pembicara kunci Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka Moderasi Kerukunan Umat Beragama di Wilayah Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2024.
Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran adalah anugerah yang menyatukan keberagaman bangsa kita dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika."
"Mensyukuri Pancasila berarti meyakini bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dan menerapkannya dalam ucapan serta tindakan," ungkap Yudian.
"Kita mengharapkan agar generasi penerus memiliki karakter Pancasila dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan cita-cita pendirian negara Indonesia," tambah Alumni Universitas Gadjah Mada tersebut.
Sementara itu Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menyebut, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.
"Diperlukan gotong royong antara sekitar 276 juta warga Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau, yang terikat oleh UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk membuat Indonesia semakin kuat dan kokoh," jelas Prakoso.
Di tempat yang sama Kepala Kementerian Agama Kab. Sleman H. Sidik Pramono mengatakan, Kabupaten Sleman, sebagai kota pelajar dengan beragam perguruan tinggi, memiliki kemajemukan yang luar biasa.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi BPIP yang telah bekerja sama dengan Kemenag Sleman, semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI," ucapnya.
Senada disampaikan Waki Bupati Sleman, Danang Maharsa, mangatakan turut mendukung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan tanpa henti oleh BPIP.
Menurutnya Kabupaten Sleman yang memiliki keragaman Agama merupakan miniaturnya negara, sehingga patut untuk terus dilakukan pengiatan pentingnya persatuan.
"Kami sangat berterima kasih kepada BPIP yang memilih Kabupaten Sleman, dengan urbanisasi tinggi berisikan 200-250 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia di setiap tahunnya, tentu sudah menjadi kewajiban untuk selalu menjaga persatuan NKRI," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)