Sleman: Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengatakan ada sejumlah daerah yang bisa dijadikan basis pemerolehan suara bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan. Pulau Jawa ia nilai potensial dijadikan target, meski tak semua provinsi.
"Kalau saya Pak Anies harus melihat lumbung suara itu. Lumbung suara Pak Anies itu kira-kira memang di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Jawa Tengah ya," kata Anies di sela Syawapan dan Rapat Kerja Wilayah I Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu, 29 April 2023.
Selain itu, ia menyebut Jawa Timur menjadi target meski tak bisa dijadikan prioritas. Menurut dia, cara yang juga bisa digunakan dengan mencari pendamping Anies.
"Karena itu wakilnya (bakal calon wakil presiden) menurut perhitungan nasional, tokoh yang datang dari Indonesia timur. Ini menirukan apa yang terjadi pada zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya.
Saat itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. Menurut dia, perhitungannya supaya Indonesia Timur terwakili. Pasalnya, selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang masih terlupakan.
"Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatra, mungkin Kalimantan. (Wilayah) barat pokoknya. Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kemudian lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," ucapnya.
Selain pertimbangan di atas, ia menyatakan masih bisa memakai strategi lain. Ia menyebut mencari sosok tokoh gender yang tepat.
"Atau kedua, mungkin kalau dipandang ada tokoh gender yang relatif mumpuni itu juga sebuah good choice," ujarnya.
Ia menyadari Partai Ummat masih baru sehingga belum memiliki nilai tawar besar untuk merekomendasikan usulan bakal calon pendamping Anies. Ia berharap Partai NasDem, PKS, dan Demokrat melakukan perundingan dalam penentuan bakal calon wakil presiden.
"Bagi yang tidak mendapat cawapres itu mestinya kan akan mendapatkan kursi-kursi yang tidak kalah penting. Itu maksud saya begitu. Walaupun, saya belum bertemu Pak Anies lagi," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Sleman: Ketua Majelis Syura
Partai Ummat, Amien Rais mengatakan ada sejumlah daerah yang bisa dijadikan basis pemerolehan suara bakal calon presiden
Anies Rasyid Baswedan. Pulau Jawa ia nilai potensial dijadikan target, meski tak semua provinsi.
"Kalau saya Pak Anies harus melihat lumbung suara itu. Lumbung suara Pak Anies itu kira-kira memang di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Jawa Tengah ya," kata Anies di sela Syawapan dan Rapat Kerja Wilayah I Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu, 29 April 2023.
Selain itu, ia menyebut Jawa Timur menjadi target meski tak bisa dijadikan prioritas. Menurut dia, cara yang juga bisa digunakan dengan mencari pendamping Anies.
"Karena itu wakilnya (bakal calon wakil presiden) menurut perhitungan nasional, tokoh yang datang dari Indonesia timur. Ini menirukan apa yang terjadi pada zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya.
Saat itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. Menurut dia, perhitungannya supaya Indonesia Timur terwakili. Pasalnya, selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang masih terlupakan.
"Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatra, mungkin Kalimantan. (Wilayah) barat pokoknya. Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kemudian lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," ucapnya.
Selain pertimbangan di atas, ia menyatakan masih bisa memakai strategi lain. Ia menyebut mencari sosok tokoh gender yang tepat.
"Atau kedua, mungkin kalau dipandang ada tokoh gender yang relatif mumpuni itu juga sebuah
good choice," ujarnya.
Ia menyadari Partai Ummat masih baru sehingga belum memiliki nilai tawar besar untuk merekomendasikan usulan bakal calon pendamping Anies. Ia berharap Partai NasDem, PKS, dan Demokrat melakukan perundingan dalam penentuan bakal calon wakil presiden.
"Bagi yang tidak mendapat cawapres itu mestinya kan akan mendapatkan kursi-kursi yang tidak kalah penting. Itu maksud saya begitu. Walaupun, saya belum bertemu Pak Anies lagi," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
