Pemkab Batang Siapkan Strategi untuk Antisipasi Kekeringan Saat Kemarau
Antara • 01 Juli 2023 20:52
Jateng: Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan langkah strategis untuk mencegah kekurangan air bersih pada saat memasuki musim kemarau. Caranya, dengan memetakan sejumlah wilayah rawan kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan kondisi cuaca saat ini masih sulit diprediksi. Namun, pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.
"Langkah antisipasi bencana kekeringan ini sangat penting karena potensi dampaknya adalah wilayah terdampak akan mengalami kekurangan air bersih, lahan pertanian mengering, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan rumah," ucap Azmi, Sabtu, 1 Juli 2023.
Saat ini, BPBD Batang terus memonitor sejumlah wilayah rawan kekeringan serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Polres Batang, dan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan memetakan kelangkaan air bersih.
"Kendati hingga kini kami belum menerima informasi adanya permintaan masyarakat terhadap air bersih namun sudah disiapkan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk pengiriman air bersih apabila ada masyarakat yang membutuhkan," ujar dia.
Sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang tersebar di sembilan desa, yaitu Desa Wonomerto, Wonodadi, Pesalakan, dan Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, kemudian Kemiri Barat dan Kemiri Timur, Jatisari (Kecamatan Subah), Desa Keteleng (Kecamatan Blado), serta Penundan (Kecamatan Banyuputih).
Azmi mengatakan pemkab sudah menyiapkan armada truk tangki dan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk membantu pengadaan air bersih bagi wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Yulianto mengatakan pihaknya melakukan penguatan debit sumber mata air guna mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat saat memasuki musim kemarau.
"Kami harus siap menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Oleh karena itu, kami sudah melakukan mitigasi karena setiap datang musim kemarau akan berdampak terjadinya penurunan debit air, meski tidak terlalu banyak," kata Kamulyan.
Jateng: Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan langkah strategis untuk mencegah kekurangan air bersih pada saat memasuki musim kemarau. Caranya, dengan memetakan sejumlah wilayah rawan kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan kondisi cuaca saat ini masih sulit diprediksi. Namun, pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.
"Langkah antisipasi bencana kekeringan ini sangat penting karena potensi dampaknya adalah wilayah terdampak akan mengalami kekurangan air bersih, lahan pertanian mengering, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan rumah," ucap Azmi, Sabtu, 1 Juli 2023.
Saat ini, BPBD Batang terus memonitor sejumlah wilayah rawan kekeringan serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Polres Batang, dan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan memetakan kelangkaan air bersih.
"Kendati hingga kini kami belum menerima informasi adanya permintaan masyarakat terhadap air bersih namun sudah disiapkan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk pengiriman air bersih apabila ada masyarakat yang membutuhkan," ujar dia.
Sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang tersebar di sembilan desa, yaitu Desa Wonomerto, Wonodadi, Pesalakan, dan Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, kemudian Kemiri Barat dan Kemiri Timur, Jatisari (Kecamatan Subah), Desa Keteleng (Kecamatan Blado), serta Penundan (Kecamatan Banyuputih).
Azmi mengatakan pemkab sudah menyiapkan armada truk tangki dan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk membantu pengadaan air bersih bagi wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Yulianto mengatakan pihaknya melakukan penguatan debit sumber mata air guna mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat saat memasuki musim kemarau.
"Kami harus siap menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Oleh karena itu, kami sudah melakukan mitigasi karena setiap datang musim kemarau akan berdampak terjadinya penurunan debit air, meski tidak terlalu banyak," kata Kamulyan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)