Tewas Dianiaya Senior, Mahasiswa Poltekpel Surabaya Sempat Mogok Kuliah

Surabaya: Seorang mahasiswa berinisial MR tewas diduga dianiaya seniornya di Politeknik Pelayaran Surabaya. MR sempat mengeluh ingin berhenti kuliah, karena kerap dianiaya seniornya. "Aksi kekerasan seniornya itu berdalih untuk pembinaan bagi taruna yang baru masuk. Makanya anak saya sempat mengeluh ingin berhenti kuliah," kata Muhammad Yani, ayah korban MR, Sabtu, 11 Februari 2023. Yani mengungkapkan MR baru menempuh pendidikan di Politeknik Pelayaran Surabaya, sekitar lima bulan. Selama itulah anaknya kerap mendapatkan kekerasan dari para senior. Saat mengungkapkan ingin berhenti kuliah, MR, kata Yani, langsung mencari pekerjaan karena sudah tidak tahan akibat penganiayaan itu. "Saya bilang, nak, kalau enggak kuat keluar saja. Nanti kan cari usaha lain juga bisa. Anak saya ini sering mengeluh semacam trauma," ujarnya.   Tak disangka, Yani kemudian mendapat kabar anaknya meninggal karena jatuh terpeleset di kamar mandi kampus pada Minggu, 5 Februari 2023. Dirinya pun langsung bergegas ke Rumah Sakit Sukolilo, Surabaya, untuk menjemput jenazah buah hatinya. "Kalau penuturan pembinanya, terpeleset di kamar mandi, kan ya enggak masuk akal. Makanya saya laporkan ke polisi," ucap dia. Dugaan tersebut menguat setelah keluarga menemukan sejumlah luka-luka lebam dan memar di beberapa bagian tubuh korban. Di antaranya bibir terdapat bengkak, hidung pecah, pipi kanan dan kiri lebam, dahi kanan dan kiri memar.  "Kemudian bagian pipi, leher sama dada memar gosong-gosong semua, terus mulut mengeluarkan darah. Ini hal tak wajar kalau dibilang terpeleset. Makanya kami laporkan ke polisi," jelas dia. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id