Medan: Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyebutkan perbaikan jalan kabupaten/kota di daerah ini membutuhkan anggaran kurang lebih Rp5,5 triliun.
Sementara, kata Edy, anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk pembangunan jalan setiap tahunnya sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar.
"Memang kita ini punya 33.000 kilometer jalan kabupaten/kota. Ada 13.000 kilometer yang tidak layak jalan itu. Itu satu jalan dari 13.000 kilometer yang salah satunya didatangi Presiden Jokowi kemarin," ujarnya di Medan, Sumut, Selasa, 23 Mei 2023.
Edy Rahmayadi menghitung jika perbaikan jalan per kilometer mencapai Rp5 miliar, artinya perlu Rp5,5 triliun untuk perbaikan jalan sepanjang 13.000 kilometer.
"Kalau kita hitung 13.000 kilometer dari Rp5 miliar per kilometer, berarti sudah Rp5,5 triliun lebih. Nah presiden membantu Rp800 miliar," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini juga menjelaskan jalan kabupaten/kota yang diprioritaskan untuk perbaikan adalah jalan dengan kondisi rusak total.
"Tuntutannya untuk jalan kabupaten/kota yang benar-benar rusak. Total rusak untuk dilalui untuk masyarakat adalah minimal Rp5,5 triliun," terang dia.
Sumatra Utara memiliki jalan provinsi sepanjang 3.005 kilometer. Dari total itu, kata Edy, ada sekitar 890 kilometer jalan yang membutuhkan perhatian yang cukup serius.
Namun, kata Edy lagi, Sumatra Utara hanya memiliki anggaran sebesar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar per tahunnya.
Untuk itu, ia menargetkan agar jalan rusak di Sumatra Utara bisa mencapai kondisi minimal 69 sampai 75 persen.
"Kita butuh hanya sampai ke 69 ke 75 persen dari total panjang jalan kita tadi itu. Untuk itu kita butuh uang, banyak hal yang sudah kita lakukan tetapi tidak bisa, rakyat butuh infrastruktur itu," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Medan: Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyebutkan perbaikan jalan kabupaten/kota di daerah ini membutuhkan
anggaran kurang lebih Rp5,5 triliun.
Sementara, kata Edy, anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk pembangunan jalan setiap tahunnya sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar.
"Memang kita ini punya 33.000 kilometer jalan kabupaten/kota. Ada 13.000 kilometer yang tidak layak jalan itu. Itu satu jalan dari 13.000 kilometer yang salah satunya didatangi Presiden Jokowi kemarin," ujarnya di Medan, Sumut, Selasa, 23 Mei 2023.
Edy Rahmayadi menghitung jika perbaikan jalan per kilometer mencapai Rp5 miliar, artinya perlu Rp5,5 triliun untuk perbaikan jalan
sepanjang 13.000 kilometer.
"Kalau kita hitung 13.000 kilometer dari Rp5 miliar per kilometer, berarti sudah Rp5,5 triliun lebih. Nah presiden membantu Rp800 miliar," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini juga menjelaskan jalan kabupaten/kota yang diprioritaskan untuk perbaikan adalah jalan dengan kondisi rusak total.
"Tuntutannya untuk jalan kabupaten/kota yang benar-benar rusak. Total rusak untuk dilalui untuk masyarakat adalah minimal Rp5,5 triliun," terang dia.
Sumatra Utara memiliki jalan provinsi sepanjang 3.005 kilometer. Dari total itu, kata Edy, ada sekitar 890 kilometer jalan yang membutuhkan perhatian yang cukup serius.
Namun, kata Edy lagi,
Sumatra Utara hanya memiliki anggaran sebesar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar per tahunnya.
Untuk itu, ia menargetkan agar jalan rusak di Sumatra Utara bisa mencapai kondisi minimal 69 sampai 75 persen.
"Kita butuh hanya sampai ke 69 ke 75 persen dari total panjang jalan kita tadi itu. Untuk itu kita butuh uang, banyak hal yang sudah kita lakukan tetapi tidak bisa, rakyat butuh infrastruktur itu," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)