Nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Antara/HO/Internet
Nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Antara/HO/Internet

Cegah DBD, Pemkab Tanggamus Gencar Berantas Sarang Nyamuk

Antara • 21 Mei 2023 10:23
Tanggamus: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, Lampung, melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta mengimbau kepada warga untuk terus waspada terhadap penyebaran serangga penular demam berdarah dengue (DBD) dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Tanggamus, Marhaenisa Abirakhman, mengatakan dengan cuaca yang saat ini masih sering tidak menentu dapat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk secara cepat.
 
"Jadi imbauan kepada seluruh masyarakat di kabupaten Tanggamus, agar tetap selalu menjaga kebersihan guna mencegah penyebaran penyakit DBD, mengingat saat ini cuaca masih tidak beraturan, dan pergantian musim," kata Marhaenisa saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu, 21 Mei 2023.
 
Baca: Nyamuk Dianggap Hewan Mematikan, Ini Alasannya!

Sejak pergantian tahun, wilayah Lampung sering diguyur hujan, sehingga banyak genangan air di sekitar permukiman warga yang menjadi tempat berkembangbiak nya nyamuk Aedes aegypti, pembawa DBD.

Ia mengatakan penyebab utama keberadaan nyamuk penyebar penyakit DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
 
Karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya selalu meminta dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3 M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur benda-benda yang menjadi sarang nyamuk.
 
Kemudian tidak hanya 3 M, masyarakat juga harus selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
 
"Selalu meningkatkan peran masyarakat dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3 M Plus seminggu sekali Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk," ungkapnya.
 
Selanjutnya ia mengatakan sejak awal Januari hingga Maret 2023 pihaknya telah mencatat sebanyak 35 kasus DBD.
 
"Temuan 35 kasus DBD tersebut tersebar di 11 kecamatan, yaitu Kecamatan Sudimoro, Sukaraja, Kota Agung, Pasar Simpang, Negara Batin, Pulau Panggung, Air Naningan, Gisting, Kedalaman, Bulog Sukamara, dan Antar Brak," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan