Sebuah truk pembawa kontainer terpental keluar dari bada jalan akibat bencana tanah longsor di ruas jalan Tran Timor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, pada Jumat (17/2/2023) malam. (ANTARA/HO-BPBD Provinsi NTT)
Sebuah truk pembawa kontainer terpental keluar dari bada jalan akibat bencana tanah longsor di ruas jalan Tran Timor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, pada Jumat (17/2/2023) malam. (ANTARA/HO-BPBD Provinsi NTT)

Akses Jalan Trans Timor NTT Terputus Akibat Longsor

Antara • 18 Februari 2023 08:51
Kupang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan akses jalan Trans Timor di Pulau Timor terputus akibat tertimbun tanah longsor di wilayah Kabupaten Kupang.
 
"Betul, ada bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (17 Februari) malam yang menyebabkan akses jalan Trans Timor untuk sementara terputus total," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu, 18 Februari 2023.
 
Ia menjelaskan ruas jalan yang terdampak tanah longsor berada di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, yang menghubungkan Kabupaten Kupang dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Akibat kejadian itu, lanjutnya, sebuah truk membawa kontainer yang sedang melintasi ruas jalan itu terhempas keluar badan jalan akibat terbawa material longsor.
 
Baca: Jalur Alternatif Ponorogo-Pacitan Ambles Terseret Longsor

Ambrosius mengatakan upaya penanganan juga langsung dilakukan pascakejadian mengingat ruas jalan terus merupakan akses utama yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Timor. Kendaraan berat, kata dia, sudah dikerahkan untuk membantu evakuasi truk maupun membersihkan material longsor.

"Sejak tadi malam BPBD Kabupaten Kupang dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Balai Jalan ada di lokasi kejadian untuk koordinasi penanganan," katanya.
 
Ambrosius menambahkan hingga Sabtu (18/2) pagi upaya penanganan masih dilakukan karena ruas jalan yang terdampak cukup panjang.
 
"Sampai pagi ini ruas jalan belum bisa dilewati, sedang diupayakan jalan alternatif," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan