Semarang: Sebanyak 340 bantuan kursi roda adaptif beserta sepatu terapi hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Queensland di Australia disebar kepada anak-anak penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial Jateng. Bantuan diberikan secara bertahap karena anak-anak disabilitas harus melalui tahap pengukuran dan penyesuaian bentuk tubuh.
“Insyaallah sangat bermanfaat untuk masyarakat Jawa Tengah,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng) Siti Atikoh Ganjar Pranowo usai memberikan bantuan, Senin, 28 Agustus 2023.
Melalui bantuan ini, Atikoh mendorong pemerintah daerah lebih aktif lagi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya bagi penyandang cerebral palsy yang butuh banyak terapi.
“Orang tuanya juga luar biasa sekali, kita harus bisa membantu mereka agar adik-adik distimulus karena kebutuhannya masing-masing berbeda,” ujarnya.
Pemberian bantuan kursi roda itu pun diwarnai suasana haru. Nur Hidayah, salah satu ibu dari 340 anak penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda tak menyangka impian selama sembilan tahun terwujud.
“Saya nggak bisa ngungkapin harus bicara apa, ya hanya itu (memeluk) dan mengucapkan syukur agar selalu rendah hati,” kata Nur.
Selama sembilan tahun merawat anaknya, Nur tidak bisa membeli kursi roda karena keterbatasan ekonomi. Sebab itu, Nur hanya memfasilitasi anaknya dengan kursi roda kayu buatan yang seadanya.
“Sehari-hari saya buatin dari kayu, (bantuan ini) mewujudkan mimpi saya. Terima kasih banyak, saya nggak bisa bicara lagi,” kata Nur, sembari menahan menanigs haru.
Perasaan serupa juga disampaikan Mulyani Estiningrum, warga Kabupaten Boyolali, Jateng. Mulyani merasa bahagia atas bantuan yang diberikan.
“Bahagia sekali, ini yang ditunggu-tunggu sejak lama. Kursi roda yang didesain untuk anak spesial itu sangat jarang. Jadi alhamdulillah sangat membuat para ibu ABK itu bahagia,” katanya.
Dari cerita-cerita penerima bantuan itu, Konsulat Jendral Australia Fiona Hoggart pun mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Jateng. Terutama kepada Atikoh Ganjar yang hadir dan menyapa para penerima.
“Dari pertama kita diskusi program ini beliau sangat mendukung. Bahkan hari ini datang meluangkan banyak waktu dan menjadi interpreter antara fisioterapi Australia dari Perth, sangat membantu sekali turun langsung membantu,” katanya.
Fiona menuturkan, bantuan yang diberikan ini merupakan tahap pertama. Nantinya, lanjut Fiona akan ada tahap kedua dengan jumlah bantuan kurang lebih sama yakni 340 kursi roda.
“Harapan saya sendiri bahwa kerja sama ini tetap jalan. Ini baru tahap pertama dan selalu ada persahabatan antara Australia dan Jawa Tengah,” katanya.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir melalui zoom menyebut bantuan ini sudah lama dinantikan. Ganjar berharap, ke depan ada transfer ilmu yang diberikan agar pemerintah juga bisa menyediakan bantuan serupa.
“Mudah-mudahan kelak kita akan mengembangkan ini termasuk dengan teknologi. Harapannya akan ada transfer teknolgoi dengan mitra lokal. Kami bangga dengan kerja sama ini, anak-anak makin ceria dan bisa menggunakan untuk sehari-hari,” pungkas Ganjar.
Semarang: Sebanyak 340 bantuan kursi roda adaptif beserta sepatu terapi hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Queensland di Australia disebar kepada anak-anak penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial Jateng. Bantuan diberikan secara bertahap karena anak-anak disabilitas harus melalui tahap pengukuran dan penyesuaian bentuk tubuh.
“Insyaallah sangat bermanfaat untuk masyarakat Jawa Tengah,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng) Siti Atikoh Ganjar Pranowo usai memberikan bantuan, Senin, 28 Agustus 2023.
Melalui bantuan ini, Atikoh mendorong pemerintah daerah lebih aktif lagi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya bagi penyandang cerebral palsy yang butuh banyak terapi.
“Orang tuanya juga luar biasa sekali, kita harus bisa membantu mereka agar adik-adik distimulus karena kebutuhannya masing-masing berbeda,” ujarnya.
Pemberian bantuan kursi roda itu pun diwarnai suasana haru. Nur Hidayah, salah satu ibu dari 340 anak penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda tak menyangka impian selama sembilan tahun terwujud.
“Saya nggak bisa ngungkapin harus bicara apa, ya hanya itu (memeluk) dan mengucapkan syukur agar selalu rendah hati,” kata Nur.
Selama sembilan tahun merawat anaknya, Nur tidak bisa membeli kursi roda karena keterbatasan ekonomi. Sebab itu, Nur hanya memfasilitasi anaknya dengan kursi roda kayu buatan yang seadanya.
“Sehari-hari saya buatin dari kayu, (bantuan ini) mewujudkan mimpi saya. Terima kasih banyak, saya nggak bisa bicara lagi,” kata Nur, sembari menahan menanigs haru.
Perasaan serupa juga disampaikan Mulyani Estiningrum, warga Kabupaten Boyolali, Jateng. Mulyani merasa bahagia atas bantuan yang diberikan.
“Bahagia sekali, ini yang ditunggu-tunggu sejak lama. Kursi roda yang didesain untuk anak spesial itu sangat jarang. Jadi alhamdulillah sangat membuat para ibu ABK itu bahagia,” katanya.
Dari cerita-cerita penerima bantuan itu, Konsulat Jendral Australia Fiona Hoggart pun mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Jateng. Terutama kepada Atikoh Ganjar yang hadir dan menyapa para penerima.
“Dari pertama kita diskusi program ini beliau sangat mendukung. Bahkan hari ini datang meluangkan banyak waktu dan menjadi interpreter antara fisioterapi Australia dari Perth, sangat membantu sekali turun langsung membantu,” katanya.
Fiona menuturkan, bantuan yang diberikan ini merupakan tahap pertama. Nantinya, lanjut Fiona akan ada tahap kedua dengan jumlah bantuan kurang lebih sama yakni 340 kursi roda.
“Harapan saya sendiri bahwa kerja sama ini tetap jalan. Ini baru tahap pertama dan selalu ada persahabatan antara Australia dan Jawa Tengah,” katanya.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir melalui zoom menyebut bantuan ini sudah lama dinantikan. Ganjar berharap, ke depan ada transfer ilmu yang diberikan agar pemerintah juga bisa menyediakan bantuan serupa.
“Mudah-mudahan kelak kita akan mengembangkan ini termasuk dengan teknologi. Harapannya akan ada transfer teknolgoi dengan mitra lokal. Kami bangga dengan kerja sama ini, anak-anak makin ceria dan bisa menggunakan untuk sehari-hari,” pungkas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)