Lampung: Truk ekspedisi berpelat W 90 48 U diduga membawa mobil dengan dokumen palsu. Angkutan itu membawa lima unit mobil yang akan dikirim dari Bekasi ke Medan dan Pekanbaru.
Truk ekspedisi itu dihentikan pemilik mobil yang berada di atas truk tersebut. Pengadangan itu bersama komunitas Buser Rental Nasional (BRN) di rest area Tol Terbanggibesar KM 163.
Pengusaha rental Mobil, Jaka, mengatakan mobilnya berada di truk ekspedisi tersebut. Namun, ternyata pelat yang terpasang palsu. Hal itu terlihat setelah sopir ekspedisi memperlihatkan dokumen mobil yang berbeda dari aslinya. Pelat mobil aslinya BE 2412 TIW diganti menjadi NE 2173 PKN.
"Kami yakin ini mobil saya karena nomor rangkanya sama dengan dokumen yang saya punya. Hanya saja plat mobilnya berubah," kata dia, Minggu, 27 Agustus 2023.
Ia mengatakan awalnya ada seorang konsumen di Jakarta yang merental mobil untuk keperluan pekerjaan pada Juli 2023. Namun, GPS mobil mati di Pelabuhan Merak dan nomor ponsel konsumen tidak aktif pada Sabtu malam, 26 Agustus 2023.
Baca: Kejagung Selisik Dugaan Korupsi Pemalsuan Dokumen Politisi PDIP Ismail Thomas |
Untuk itu, dia bersama komunitasnya mencari mobil yang diduga akan dibawa kabur. Pencarian dengan menunggu di Pelabuhan Bakauheni, pada Minggu, 27 Agustus 2023.
"Kami tungguin, mobil saya gak lewat-lewat, hanya ada truk ekspedisi sehingga langsung kami ikuti," katanya.
Setelah di rest area KM 163, dia langsung menghentikan truk tersebut dan bertanya secara baik-baik kepada sopir. Sopir ekspedisi memperlihatkan fotokopi surat-surat mobil dan ternyata beda pelat.
"Kami cek kerangka mobil dan sebagainya ternyata mobil saya. Kami langsung minta bawa ke Polda Lampung untuk pengamanan dan diusut," ujar Jaka.
Sementara itu, sopir truk ekspedisi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan mobil-mobil tersebut akan dibawa ke Medan dan Pekanbaru. "Saya bawa dari kantor di Bekasi mau dikirim ke Medan dan Pekanbaru," katanya.
Untuk saat ini, truk tersebut diamankan di Mapolda Lampung untuk dilaporkan ke SPKT. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya belum mendapatkan informasi ini, nanti akan saya cek," kata Umi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di