Tim penanggulangan bencana alam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) membangun lagi surau yang ambruk akibat gempa. (istimewa)
Tim penanggulangan bencana alam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) membangun lagi surau yang ambruk akibat gempa. (istimewa)

Kopassus Bangun Surau yang Ambruk Pascagempa di Bogor

Haifa Salsabila • 27 Januari 2018 21:14
Bogor: Tim penanggulangan bencana alam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan bakti sosial kepada korban gempa di Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggur, Bogor. Kegiatan berupa pembagian sembako, pembangunan masjid dan perbaikan fasilitas umum. Pembagian sembako dilaksanakan di Posko Bencana Kopassus, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor.
 
"Hari ini dilakukan sejumlah bakti sosial kepada warga Citalahab. Pihak kami saat ini tengah fokus pada kegiatan bakti sosial," ujar Waaster Danjen Kopassus Letkol Inf Fierman Sjafirial Agustus melalui keterangan pers, Sabtu, 27 Januari 2018. 
 
Pembagian sembako diberikan ke warga korban gempa di RT 1, RT 2, RT 3, RW 05. Setiap warga, tutur Letkol Fierman, mendapatkan beras 5 kilogram, minyak goreng 5 liter, 24 bungkus mie instan, kopi, sarden dan 1 buah biskuit. Ada total 55 KK yang mendapatkan bantuan. 

Kopassus Bangun Surau yang Ambruk Pascagempa di Bogor
Pembagian sembako oleh  Tim penanggulangan bencana alam Komando Pasukan Khusus (Kopassus). (istimewa)
 
Sebelumnya pada Jumat, 26 Januari 2018, tim penanggulangan bencana Kopassus wilayah Citalahab pun telah menyalurkan paket bantuan sembako kepada warga di Kampung Neglasari, Legok Jeruk, Nanyawar dan Kampung Garung. 
 
Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, minyak, bumbu dapur, kue kering, sarden, ikan asin, dan kopi. Bantuan diberikan kepada total 98 KK. 
 
Letkol Fierman menuturkan bahwa para prajurit Kopassus saat ini sedang membangun kembali surau yang ambruk akibat guncangan gempa pada 23 Januari 2018 lalu. 
 
"Padahal sebelumnya masjid telah direnovasi oleh prajurit kita dan akan diresmikan nanti 20 Februari. Namun karena ambruk akibat gempa, jadi harus dibangun ulang," ujar Letkol Fierman. 
 
Selain membagikan sembako dan membangun masjid, lanjut Letkol Fierman, Kopassus juga akan menggelar pengobatan massal untuk 2.000 masyarakat. Pengobatan massal akan digelar pada 20 Februari 2018 mendatang. Pasalnya, menurut keterangan dari paramedis setempat, rata-rata warga Citalahab diduga terserang penyakit difteri. 
 
"Tapi ini masih suspect butuh pendalaman lagi, juga ada yang hanya sakit ringan biasa. Saat ini sedang dalam pendataan korban dan dampak bencana yang juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," jelas dia. 
 
Tak hanya itu, tim penanggulangan bencana Kopassus pun sigap mendirikan beberapa tenda pengungsi dan dapur umum. 
 
"Sangat berterima kasih bantuannya dari pihak Kopassus baik materiil dan moril. Keberadaan mereka membuat warga jadi nyaman, aman, dan tidak khawatir lagi," ujar salah satu warga, Icun, 32.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan