Ilustrasi PCC/ANT/Dewi Fajriani
Ilustrasi PCC/ANT/Dewi Fajriani

Pengiriman 150 Ton Bahan Pil PCC ke Indonesia Digagalkan

Antara • 01 Februari 2018 16:05
Kupang: Aparat keamanan di Dili, Timor Leste, mengagalkan pengiriman ratusan ton bahan membuat pil paracetamol, caffein, dan carisoprodol (PCC). Barang ilegal itu diduga akan dikirim ke Indonesia.
 
"Belum diketahui berapa banyaknya, tetapi diperkirakan 150 ton yang sudah dibongkar. Informasi terakhir sudah mencapai 160 ton dan belum semuanya dibongkar," kata Kepala BNNP NTT Brigjen Pol Muhammad Nur, di Kupang, Kamis, 1 Februari 2018.
 
Muhammad bilang temuan ratusan ton bahan pembuat pil PCC dan sejenisnya, digagalkan keberangkatannya oleh pihak keamanan RDTL di kota Dili beberapa waktu lalu. Sejumlah tersangka juga turut ditangkap, salah satunya asal Indonesia yang turut ditahan di wilayah bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.

"Ada satu warga Indonesia yang menjadi ABK dan ditahan di Dili, ibu kota negara Timor Leste. Saat ini masih terus ditelusuri keberadaan yang bersangkutan dalam kasus pengiriman ratusan ton bahan pembuat pil PCC itu," ujarnya.
 
Dari hasil pemeriksaan sementara, ratusan ton bahan pembuat pil PCC itu dikirim dari Tiongkok (China) melalui Singapura untuk seterusnya ke Indonesia, namun harus masuk melalui Timor Leste.
 
Saat bahan pembuat pil PCC itu tiba di Dili, aparat keamanan langsung menangkap dan menyita bahan tersebut. Hingga saat ini beberapa personel dari BNNP NTT telah berangkat ke wilayah bekas jajahan Portugis itu untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan negara setempat.
 
Lebih lanjut ia mengatakan BNNP NTT akan tegas terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan narkoba atau peredaran obat-obatan.
 
"Berbagai pencegahan tetap terus kita lakukan mulai dari sosialisasi serta pengecekan urine berbagai pegawai di berbagai instansi di NTT, termasuk juga pilot dan pramugari," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan