Denpasar: Forum Indonesia-Afrika (IAF) 2024 dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 berlangsung di Nusa Dua, Bali, sepanjang 1-3 September 2024. Ajang pertemuan ini dijaga ketat untuk memastikan kelancaran acara yang dihadiri kepala negara dan delegasi dari berbagai negara.
"Tugas pokok kami adalah menjamin kelancaran, ketertiban, dan keamanan acara IAF, baik orang, barang, maupun kegiatannya," ujar Dirpamovit Barhakam Polri Brigjen Pol Suhendri dikutip dari Metro TV, Senin, 2 September 2024.
Strategi yang diterapkan meliputi patroli, penjagaan, dan pengawalan. Pengamanan sepanjang acara hingga penutupan pada 3 September dibagi menjadi beberapa klaster.
"Seperti pengamanan di akomodasi, objek kegiatan, dan tempat-tempat strategis," kata Suhendri.
Petugas keamanan juga dilengkapi alat-alat canggih untuk mempermudah proses pengamanan. Mulai dari x-ray, detektor logam, hingga sistem AI yang dilengkapi dengan face recognition atau pengidentifikasi wajah.
Tim pengamanan juga menggunakan K9 yang terlatih untuk mendeteksi bahan peledak dan narkoba. Suhendri berterima kasih kepada masyarakat Bali sudah menjadi tuan rumah yang ramah sepanjang 2 hari pelaksanaan acara.
"Kami berharap masyarakat Bali tetap mendukung acara ini sehingga dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, dan Bali semakin dikenal di dunia internasional," harap Brigjen Suhendri.
Pengamanan ketat ini diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para delegasi dan tamu undangan selama acara berlangsung. (Alvici Putra Prasetya)
Denpasar: Forum Indonesia-Afrika (IAF) 2024 dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 berlangsung di Nusa Dua, Bali, sepanjang 1-3 September 2024. Ajang pertemuan ini dijaga ketat untuk memastikan kelancaran acara yang dihadiri kepala negara dan delegasi dari berbagai negara.
"Tugas pokok kami adalah menjamin kelancaran, ketertiban, dan keamanan acara IAF, baik orang, barang, maupun kegiatannya," ujar Dirpamovit Barhakam Polri Brigjen Pol Suhendri dikutip dari
Metro TV, Senin, 2 September 2024.
Strategi yang diterapkan meliputi patroli, penjagaan, dan pengawalan. Pengamanan sepanjang acara hingga penutupan pada 3 September dibagi menjadi beberapa klaster.
"Seperti pengamanan di akomodasi, objek kegiatan, dan tempat-tempat strategis," kata Suhendri.
Petugas keamanan juga dilengkapi alat-alat canggih untuk mempermudah proses pengamanan. Mulai dari x-ray, detektor logam, hingga sistem AI yang dilengkapi dengan
face recognition atau pengidentifikasi wajah.
Tim pengamanan juga menggunakan K9 yang terlatih untuk mendeteksi bahan peledak dan narkoba. Suhendri berterima kasih kepada masyarakat Bali sudah menjadi tuan rumah yang ramah sepanjang 2 hari pelaksanaan acara.
"Kami berharap masyarakat Bali tetap mendukung acara ini sehingga dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, dan Bali semakin dikenal di dunia internasional," harap Brigjen Suhendri.
Pengamanan ketat ini diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para delegasi dan tamu undangan selama acara berlangsung.
(Alvici Putra Prasetya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)