istimewa
istimewa

Respons Aduan Publik, Bupati Sumenep Cek Gudang Pupuk Pastikan Stok Aman

Al Abrar • 07 Desember 2022 19:24
Sumenep: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, bergerak cepat memeriksa sejumlah gudang pupuk yang ada di wilayahnya. Langkah ini diambil menyusul banyak laporan masyarakat terkait kelangkaan pupuk.
 
Dalam video yang diunggahnya melalui akun media sosialnya, Fauzi mendatangi sebuah gudang pupuk milik distributor guna mengetahui persoalan yang terjadi.
 
"Mau dibawa ke mana ini, Pak, semua, Pak?" tanya Fauzi kepada kepala gudang.

"Ke Pulau, Pak," jawab kepala gudang.
 
"Pulau mana saja?" balas Fauzi.
 
"Arjasa sama Talango," timpal kepala gudang.
 
Fauzi mengatakan inspeksi mendadak (sidak) dilakukan guna memastikan apakah terjadi kelangkaan atau tidak. Kedua, mengetahui ada atau tidaknya kendala dalam distribusinya.
 
"Kenapa? Karena beberapa minggu kemarin, Pak, banyak masuk WA ke saya, keberadaan pupuk tidak lancar. Saya berharap jangan sampai ada spekulan-spekulan, pemain-pemain, termasuk mafia juga," tuturnya.
 
"Kalau sudah ada hal-hal seperti ini, laporkan kepada saya. Lawannya saya pokoknya, ya," sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
 
Bagi Fauzi yang merupakan tokoh muda Madura, penting untuk memastikan tidak ada problem dalam pengadaan hingga distribusi pupuk. Pangkalnya, bakal berdampak serius saat terjadi suatu masalah.
 
"Kalau pupuk tidak lancar, petani sulit mendapatkan pupuk, ini akan menjadi persoalan. Yang pertama, kesejahteraan petani (dan) yang kedua, pasti secara otomatis ketahanan pangan (sesuai) instruksi Presiden ini pasti tidak bisa berhasil nanti," paparnya.
 
Fauzi pun segera menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar segera mengadakan rapat bersama stakeholder dalam menyelesaikan masalah ini.
 
"Walaupun libur, saya minta kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Pertanian untuk kita rapat bersama. Apa yang menjadi persoalan distributor, ayo kita bersuarakan bersama kalau ada persoalan," ujarnya.
 
"Artinya, jangan sampai apa pun terkait dengan keberadaan pupuk ini terkendala, baik distribusi ataupun keberadaan ataupun jangan sampai telat distribusinya dari sana," sambungnya.
 
Sikap Fauzi tersebut mendapat dukungan dari warganet. Bahkan sejumlah warga ikut  mengadukan hal senada, termasuk dari daerah lain.
 
"Di daerah saya, saya susah dapat pupuk, Pak, di Madura," tulis @ri***** dalam kolom komentar.
 
"Bojonegoro tambah sulit, enggak ada pupuk," ungkap @an*****.
 
"Jombang hadir, Pak. Pupuk jadi langka, Pak. Sekarang untuk mendapatkan satu karung harganya Rp250 ribu. Sekarang pupuk dipersulit, Pak," ungkap @ma*****.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan