Yogyakarta: Anggota Komisi VI DPR Fraksi NasDem, Subardi, menilai proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek kebanggan nasional. Menurutnya kereta cepat ini merupakan transportasi massal modern dan banyak diterapkan di negara maju.
"Ini proyek strategis dan visioner. Kita boleh bangga punya kereta cepat seperti Jepang, Cina, Jerman, Prancis dan banyak negara maju lainnya," kata Subardi saat menjadi pemateri diskusi publik bertajuk Kereta Cepat untuk Indonesia Maju yang digelar PT KAI di Edu Hostel, Yogyakarta, Senin, 26 Desember 2022.
Subardi menepis anggapan bahwa proyek senilai Rp21,4 triliun membebani anggaran negara. Terlebih proyek ini melibatkan konsorsium Tiongkok. Menurutnya Komisi VI telah menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara 2022 senilai Rp3,2 triliun untuk cost overrun. Tambahan modal itu disetorkan ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai perusahaan konsorsium antara BUMN dengan perusahaan Cina.
Ketua DPW NasDem DIY itu juga mencontohkan keberhasilan proyek kereta cepat di Arab Saudi yang melibatkan konsorsium Saudi dengan Tiongkok. Kereta bernama Haramain Express menelan anggaran sekitar Rp100 triliun. Proyek kebanggaan Saudi itu memiliki jarak 450 kilometer dengan kecepatan 300 km/jam dan mampu mengangkut 60 juta penumpang setiap tahun.
"Arab Saudi berhasil dengan proyek besar senilai Rp100 triliun rupiah. Itu juga melibatkan konsorsium Cina dan perusahaan Saudi. Mobilitas jemaah haji dari Mekah ke Madinah sekarang sekitar 2 jam dari sebelumnya 6 jam perjalanan darat," jelas Subardi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki kecepatan hingga 350km/jam. Jarak kereta cepat jarak dari Jakarta hingga Bandung membentang sejauh 142,3km dengan perkiraan waktu tempuh 40 menit. Progres kereta cepat itu berada pada tahap akhir. Saat Presiden Jokowi meninjau proyek di Stasiun Tegalluar, Bandung, 13 Oktober 2022, progres mencapai 88,8 persen. KA tersebut diperkirakan siap beroperasi pada Juni 2023 tahun depan.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB diyakini berdampak pada pertumbuhan ekonomi utamanya di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Mobilitas masyarakat di Jakarta dan Bandung akan lebih efisien. Subardi berharap kedepan proyek kereta cepat akan dibangun di kota lainnya.
"Harapan saya suatu saat kereta cepat dibangun di berbagai daerah. Ekonomi dan investasi kita akan tumbuh kalau arus transportasi lancar dan efisien," ungkap Subardi.
Sementara Senior Manajer Angkutan Penumpang PT KAI Daerah Operasi Yogyakarta, Eduard, mengatakan proyek kereta cepat akan membuktikan kemampuan anak bangsa dalam menghadirkan transportasi modern. Proyek ini juga menjadi kredibilitas KAI sebagai perusahaan kereta api nasional.
"Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menghadirkan transportasi modern di Indonesia. KAI berkomitmen untuk menyelesaikan penugasan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Eduard.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Anggota Komisi VI DPR Fraksi
NasDem, Subardi, menilai proyek
Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek kebanggan nasional. Menurutnya kereta cepat ini merupakan
transportasi massal modern dan banyak diterapkan di negara maju.
"Ini proyek strategis dan visioner. Kita boleh bangga punya kereta cepat seperti Jepang, Cina, Jerman, Prancis dan banyak negara maju lainnya," kata Subardi saat menjadi pemateri diskusi publik bertajuk Kereta Cepat untuk Indonesia Maju yang digelar PT KAI di Edu Hostel, Yogyakarta, Senin, 26 Desember 2022.
Subardi menepis anggapan bahwa proyek senilai Rp21,4 triliun membebani anggaran negara. Terlebih proyek ini melibatkan konsorsium Tiongkok. Menurutnya Komisi VI telah menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara 2022 senilai Rp3,2 triliun untuk cost overrun. Tambahan modal itu disetorkan ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai perusahaan konsorsium antara BUMN dengan perusahaan Cina.
Ketua DPW NasDem DIY itu juga mencontohkan keberhasilan proyek kereta cepat di Arab Saudi yang melibatkan konsorsium Saudi dengan Tiongkok. Kereta bernama Haramain Express menelan anggaran sekitar Rp100 triliun. Proyek kebanggaan Saudi itu memiliki jarak 450 kilometer dengan kecepatan 300 km/jam dan mampu mengangkut 60 juta penumpang setiap tahun.
"Arab Saudi berhasil dengan proyek besar senilai Rp100 triliun rupiah. Itu juga melibatkan konsorsium Cina dan perusahaan Saudi. Mobilitas jemaah haji dari Mekah ke Madinah sekarang sekitar 2 jam dari sebelumnya 6 jam perjalanan darat," jelas Subardi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki kecepatan hingga 350km/jam. Jarak kereta cepat jarak dari Jakarta hingga Bandung membentang sejauh 142,3km dengan perkiraan waktu tempuh 40 menit. Progres kereta cepat itu berada pada tahap akhir. Saat Presiden Jokowi meninjau proyek di Stasiun Tegalluar, Bandung, 13 Oktober 2022, progres mencapai 88,8 persen. KA tersebut diperkirakan siap beroperasi pada Juni 2023 tahun depan.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB diyakini berdampak pada pertumbuhan ekonomi utamanya di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Mobilitas masyarakat di Jakarta dan Bandung akan lebih efisien. Subardi berharap kedepan proyek kereta cepat akan dibangun di kota lainnya.
"Harapan saya suatu saat kereta cepat dibangun di berbagai daerah. Ekonomi dan investasi kita akan tumbuh kalau arus transportasi lancar dan efisien," ungkap Subardi.
Sementara Senior Manajer Angkutan Penumpang PT KAI Daerah Operasi Yogyakarta, Eduard, mengatakan proyek kereta cepat akan membuktikan kemampuan anak bangsa dalam menghadirkan transportasi modern. Proyek ini juga menjadi kredibilitas KAI sebagai perusahaan kereta api nasional.
"Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menghadirkan transportasi modern di Indonesia. KAI berkomitmen untuk menyelesaikan penugasan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Eduard.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)