Bandar Lampung: Penggagas Komunitas Anak Positif Indonesia (Komapi) Provinsi Lampung Ade Komariah mengatakan tes HIV-AIDS sangatlah penting guna antisipasi penularan sedini mungkin. Terlebih bagi pasangan yang akan menikah atau pascanikah.
"HIV berisiko kepada siapa pun sehingga sangat penting untuk tes sejak dini, sehingga kalau ketahuan bisa segera ditangani. Lagipula tes ini juga bukanlah sesuatu yang memalukan, jadi jangan ragu untuk lakukan tes," kata Ade Komariah dalam kegiatan Pemberian Tali Asih Anak ODHA di Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Minggu, 11 Desember 2022.
"Jangan sampai ketika berumah tangga satu dari pasangan melakukan hubungan dengan orang lain, atau mengkonsumsi narkotika apalagi jenis jarum suntik, ini sangat berisiko penularan HIV dengan mudah," kata dia.
Dia mengatakan di Lampung, tak sedikit anak yang menjadi korban dari perbuatan orang tua, sehingga anak tersebut saat lahir tertular HIV. "Di Lampung untuk jumlah anak yang terkena HIV kurang lebih 125 orang, sangat miris rasanya jika angka ini bertambah," katanya.
Dia menjelaskan anak-anak yang terinfeksi HIV pasti tertular dari ibunya dan sebagian besar ibu tertular dari suaminya.
"Anak yang terinfeksi HIV itu terlihat dari kondisi umum nya usia 0-6 bulan sudah terlihat cirinya tapi ada juga yang umur 10 tahun baru ketahuan positif jadi tergantung imun nya," kata dia.
Adapun ciri pada umumnya tanda anak tertular HIV yakni diare dan batuk yang tidak sembuh-sembuh dan tumbuh kembangnya lambat dan tidak seperti seusianya.
"Harus ada perhatian orang tua jika mengalami tanda tersebut periksa anaknya ke rumas sakit," kata dia.
Salah seorang penderita HIV AIDS, Purwati, 36, menjelaskan awal mula tahu terkonfirmasi HIV saat memeriksa anak keduanya yang berusia 3 tahun. Saat itu anaknya demam tinggi awal TB, diare dan panas tidak turun.
"Ketika di cek ternyata terkena HIV dan kami sekeluarga dicek. Saya dan suami positif HIV tapi anak saya yang pertama usia 12 negatif HIV," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung: Penggagas Komunitas Anak Positif Indonesia (Komapi) Provinsi Lampung Ade Komariah mengatakan tes
HIV-AIDS sangatlah penting guna antisipasi penularan sedini mungkin. Terlebih bagi pasangan yang akan menikah atau pascanikah.
"HIV berisiko kepada siapa pun sehingga sangat penting untuk
tes sejak dini, sehingga kalau ketahuan bisa segera ditangani. Lagipula tes ini juga bukanlah sesuatu yang memalukan, jadi jangan ragu untuk lakukan tes," kata Ade Komariah dalam kegiatan Pemberian Tali Asih Anak ODHA di Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Minggu, 11 Desember 2022.
"Jangan sampai ketika berumah tangga satu dari pasangan melakukan
hubungan dengan orang lain, atau mengkonsumsi narkotika apalagi jenis jarum suntik, ini sangat berisiko penularan HIV dengan mudah," kata dia.
Dia mengatakan di Lampung, tak sedikit anak yang menjadi korban dari perbuatan orang tua, sehingga anak tersebut saat lahir tertular HIV. "Di Lampung untuk jumlah anak yang terkena HIV kurang lebih 125 orang, sangat miris rasanya jika angka ini bertambah," katanya.
Dia menjelaskan anak-anak yang terinfeksi HIV pasti tertular dari ibunya dan sebagian besar ibu tertular dari suaminya.
"Anak yang terinfeksi HIV itu terlihat dari kondisi umum nya usia 0-6 bulan sudah terlihat cirinya tapi ada juga yang umur 10 tahun baru ketahuan positif jadi tergantung imun nya," kata dia.
Adapun ciri pada umumnya tanda anak tertular HIV yakni diare dan batuk yang tidak sembuh-sembuh dan tumbuh kembangnya lambat dan tidak seperti seusianya.
"Harus ada perhatian orang tua jika mengalami tanda tersebut periksa anaknya ke rumas sakit," kata dia.
Salah seorang penderita HIV AIDS, Purwati, 36, menjelaskan awal mula tahu terkonfirmasi HIV saat memeriksa anak keduanya yang berusia 3 tahun. Saat itu anaknya demam tinggi awal TB, diare dan panas tidak turun.
"Ketika di cek ternyata terkena HIV dan kami sekeluarga dicek. Saya dan suami positif HIV tapi anak saya yang pertama usia 12 negatif HIV," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(WHS)