Sorong: Tanah longsor yang terjadi di bagian wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang terluka, dan dua rumah rusak berat. Longsor terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin, 22 Agutus 2022, hingga Selasa dini hari.
Menurut Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal, satu orang terluka, dan satu rumah rusak berat di wilayah Kelurahan Pal Putih. Rumah yang rusak berada di Jalan Rufei Tanjung Batu.
Selain itu, tanah longsor menyebabkan satu orang terluka dan satu rumah rusak berat di wilayah Kelurahan Puncak Cenderawasih. Rumah yang rusak berada di Jalan Pulau Kasim. BPBD telah berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan, Kepolisian, dan TNI untuk menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di bagian wilayah Kota Sorong.
"BPBD belum membuka posko tanggap darurat, namun kantor disiagakan untuk menerima pengaduan masyarakat," kata Herlin, Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurut dia, Pemerintah Kota Sorong akan menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayahnya.
Surat keputusan mengenai penetapan status tanggap darurat bencana masih menunggu tanda tangan dari Penjabat Wali Kota Sorong yang dilantik Selasa.
Baca: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan
Sorong: Tanah longsor yang terjadi di bagian wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang terluka, dan dua rumah rusak berat. Longsor terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin, 22 Agutus 2022, hingga Selasa dini hari.
Menurut Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal, satu orang terluka, dan satu rumah rusak berat di wilayah Kelurahan Pal Putih. Rumah yang rusak berada di Jalan Rufei Tanjung Batu.
Selain itu, tanah longsor menyebabkan satu orang terluka dan satu rumah rusak berat di wilayah Kelurahan Puncak Cenderawasih. Rumah yang rusak berada di Jalan Pulau Kasim. BPBD telah berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan, Kepolisian, dan TNI untuk menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di bagian wilayah Kota Sorong.
"BPBD belum membuka posko tanggap darurat, namun kantor disiagakan untuk menerima pengaduan masyarakat," kata Herlin, Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurut dia, Pemerintah Kota Sorong akan menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayahnya.
Surat keputusan mengenai penetapan status tanggap darurat bencana masih menunggu tanda tangan dari Penjabat Wali Kota Sorong yang dilantik Selasa.
Baca: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)