Ilustrasi: petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memantau ketinggian gelombang di Pantai Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela, Senin (26/12-2022). (Foto: ANTARA/Nirkomala)
Ilustrasi: petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memantau ketinggian gelombang di Pantai Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela, Senin (26/12-2022). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

BPBD Usul Objek Wisata Pantai di Mataram Ditutup saat Tahun Baru

Antara • 29 Desember 2022 15:11
Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengusulkan agar objek wisata pantai ditutup selama libur Tahun Baru 2023, mengingat potensi abrasi akibat cuaca ekstrem masih akan terjadi.
 
"Kalau kondisi cuaca pada akhir pekan ini atau saat libur Tahun Baru, masih ekstrem, kami akan usulkan objek wisata pantai ditutup agar tidak ada masyarakat berlibur dan merayakan tahun baru di pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis, 29 Desember 2022.
 
Menurutnya, kendati pada H+4 abrasi pantai kondisi cuaca di Mataram sedikit landai, namun berdasarkan informasi BMKG cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi sampai akhir Desember dan kemungkinan awal tahun 2023.

Sementara, ketinggian gelombang saat ini disebutkan BMKG khususnya di Selat Lombok bagian selatan mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter bahkan lebih.
 
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Laut Jawa, 45 Kapal Besar Berlindung di Pulau Bawean

"Karena itu, untuk saat ini kami tidak merekomendasikan masyarakat berwisata di sepanjang 9 kilometer Pantai Kota Mataram, begitu juga dengan nelayan agar tidak melaut," ujar dia.
 
Sementara jika untuk tujuan perayaan Tahun Baru 2023, pada Sabtu, 31 Desember 2022 hingga Minggu, 1 Januari 2022, BPBD kembali akan melihat perkembangan kondisi cuaca.
 
"Kalau masih ekstrem, kita akan usulkan menutup semua akses menuju objek wisata pantai. Mulai dari Pantai Gading, Mapak, Loang Baloq, Ampenan, dan Pantai Meninting," jelasnya.
 
Lebih jauh, lanjut Mahfuddin mengatakan, selama terjadi cuaca ekstrem sejak awal pekan lalu, tim terpadu aktif melakukan pengawasan dan pemantauan pada sejumlah area publik termasuk sepanjang 9 kilometer pantai.
 
Namun untuk pengawasan malam pergantian tahun, akan dilakukan lebih ketat bersama dengan jajaran Satpol PP Kota Mataram, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan kelompok sadar wisata.
 
"Kalau cuaca mengkhawatirkan, objek wisata pantai kita usulkan ditutup sementara, untuk keselamatan masyarakat," jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan