Bandung: Sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran belum bisa menjinakkan kobaran api di pabrik dan gudang triplek di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat. Kendaraan tersebut berlalu lalang mencari sumber air untuk memadamkan api yang berkobar lebih dari 12 jam sejak tadi malam.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, M Yusuf Hidayat, mengatakan sebagian kendaraan tersebut merupakan bantuan dari daerah terdekat seperti dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
"Dari kita ada 22 unit, dari Kota Cimahi dua, dari Kabupaten Bandung satu dan Kabupaten Bandung Barat satu," kata Yusuf di lokasi kejadian, Selasa, 25 Oktober 2022.
Yusuf menuturkan kendaraan tersebut bergantian mengisi air ke bebetapa titik sumber air di antaranya sungai di kawasan Cijagra, Pasar Gordon, dan Supratman. Pasalnya di area lokasi kebakaran tidak adanya sumber air, termasuk di area pabrik yang tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran.
"Sumber air kita ngambil di sungai daerah Cijagra, deket Pasar Gordon juga, dan hydrant di Supratman. Karena disini tidak ada, termasuk tanker air tidak ada di area gedung ini," jelasnya.
Saat ini masih terdapat beberapa titik kobaran api terutama di area tengah pabrik yang terdapat material tumpukan triplek sehingga api masih menyala.
"Masih ada bara api, karena itu triplek yang ditumpuk, yang sudah dikemas. Jadi kesulitan untuk dipadamkan, namun kita terus berpupaya membuat genangan air di dalamnya agar api tidak menyala kembali," ungkapnya.
Bandung: Sebanyak 26 unit mobil pemadam
kebakaran belum bisa menjinakkan
kobaran api di pabrik dan gudang triplek di Jalan Soekarno-Hatta,
Kota Bandung, Jawa Barat. Kendaraan tersebut berlalu lalang mencari sumber air untuk memadamkan api yang berkobar lebih dari 12 jam sejak tadi malam.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, M Yusuf Hidayat, mengatakan sebagian kendaraan tersebut merupakan bantuan dari daerah terdekat seperti dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
"Dari kita ada 22 unit, dari Kota Cimahi dua, dari Kabupaten Bandung satu dan Kabupaten Bandung Barat satu," kata Yusuf di lokasi kejadian, Selasa, 25 Oktober 2022.
Yusuf menuturkan kendaraan tersebut bergantian mengisi air ke bebetapa titik sumber air di antaranya sungai di kawasan Cijagra, Pasar Gordon, dan Supratman. Pasalnya di area lokasi kebakaran tidak adanya sumber air, termasuk di area pabrik yang tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran.
"Sumber air kita ngambil di sungai daerah Cijagra, deket Pasar Gordon juga, dan hydrant di Supratman. Karena disini tidak ada, termasuk tanker air tidak ada di area gedung ini," jelasnya.
Saat ini masih terdapat beberapa titik kobaran api terutama di area tengah pabrik yang terdapat material tumpukan triplek sehingga api masih menyala.
"Masih ada bara api, karena itu triplek yang ditumpuk, yang sudah dikemas. Jadi kesulitan untuk dipadamkan, namun kita terus berpupaya membuat genangan air di dalamnya agar api tidak menyala kembali," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)