Malang: Nama April bakal terus dikenang sebagai sosok pahlawan bagi petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kota Malang, Jawa Timur. Ia adalah sosok petugas yang gugur saat memadamkan kebakaran pada 1949 silam.
Jenazah April dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, di Jalan Veteran Nomor 8, Penanggungan, Klojen, Kota Malang. Makam tersebut berbentuk persegi panjang dan di bagian tengahnya terdapat batu-batu koral berwarna putih.
Nisannya berwarna putih, bertuliskan 'April Gugur: 18-8-1949'. Tepat di bawah nisan, diletakkan sebuah helm coklat khas petugas damkar yang warnanya mulai memudar.
Setiap 17 Agustus, petugas damkar Kota Malang berziarah ke makam April. Tradisi ini untuk mengenang jasa April selama bertugas, sekaligus mendoakannya.
Seperti halnya pada Rabu, 17 Agustus 2022, sekitar 30 orang petugas damkar Kota Malang berziarah ke TMP Untung Suropati. Para petugas berdoa dengan khidmat di depan makam April.
"Kegiatan itu rutin kami lakukan setiap 17 Agustus. Kami hanya bisa membantu membacakan doa agar arwah beliau diterima di sisi Allah, kemudian dosanya diampuni dan pihak keluarga diberi ketabahan terus sampai hari ini," kata Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, Kamis 18 Agustus 2022.
Teguh menceritakan, sosok April merupakan salah seorang petugas damkar di wilayah Kota Malang pada era 1940-an. April diceritakan gugur usai bertugas memadamkan kebakaran pada malam hari 17 Agustus 1949 silam.
Kebakaran itu terjadi di sekitar kawasan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Usai berjuang melawan si Jago Merah, April diceritakan gugur dan meninggal dunia keesokan harinya, pada 18 Agustus 1949.
"Beliau meninggal di tempat, di malam saat tanggal 17 itu. Oleh Bapak Wali Kota saat itu, karena Bapak April juga berjuang untuk masyarakat, dimakamkan di taman makam pahlawan," terangnya.
Sejak saat itu, petugas damkar Kota Malang berziarah ke makam April setiap 17 Agustus. Dalam tradisi ini, petugas damkar diminta meneladani jasa-jasa para pendahulunya.
"Selain itu juga kami memotivasi kembali rasa nasionalisme dari teman-teman damkar, terutama saya, dan sebelum saya, dan seterusnya setelah saya, agar meneladani apa yang telah dilakukan oleh beliau," imbuhnya.
Tak hanya makam April, jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI, petugas damkar juga berziarah ke makam para petugas lainnya yang gugur saat memadamkan kebakaran. Tradisi tersebut digelar sehari sebelum peringatan HUT RI, atau pada 16 Agustus.
Malang: Nama April bakal terus dikenang sebagai sosok
pahlawan bagi petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kota Malang, Jawa Timur. Ia adalah sosok petugas yang gugur saat memadamkan kebakaran pada 1949 silam.
Jenazah April dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, di Jalan Veteran Nomor 8, Penanggungan, Klojen, Kota Malang. Makam tersebut berbentuk persegi panjang dan di bagian tengahnya terdapat batu-batu koral berwarna putih.
Nisannya berwarna putih, bertuliskan 'April Gugur: 18-8-1949'. Tepat di bawah nisan, diletakkan sebuah helm coklat khas petugas damkar yang warnanya mulai memudar.
Setiap 17 Agustus, petugas damkar Kota Malang berziarah ke makam April. Tradisi ini untuk mengenang jasa April selama bertugas, sekaligus mendoakannya.
Seperti halnya pada Rabu, 17 Agustus 2022, sekitar 30 orang petugas damkar Kota Malang berziarah ke TMP Untung Suropati. Para petugas berdoa dengan khidmat di depan makam April.
"Kegiatan itu rutin kami lakukan setiap 17 Agustus. Kami hanya bisa membantu membacakan doa agar arwah beliau diterima di sisi Allah, kemudian dosanya diampuni dan pihak keluarga diberi ketabahan terus sampai hari ini," kata Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, Kamis 18 Agustus 2022.
Teguh menceritakan, sosok April merupakan salah seorang petugas damkar di wilayah Kota Malang pada era 1940-an. April diceritakan gugur usai bertugas memadamkan kebakaran pada malam hari 17 Agustus 1949 silam.
Kebakaran itu terjadi di
sekitar kawasan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Usai berjuang melawan si Jago Merah, April diceritakan gugur dan meninggal dunia keesokan harinya, pada 18 Agustus 1949.
"Beliau meninggal di tempat, di malam saat tanggal 17 itu. Oleh Bapak Wali Kota saat itu, karena Bapak April juga berjuang untuk masyarakat, dimakamkan di taman makam pahlawan," terangnya.
Sejak saat itu, petugas damkar Kota Malang berziarah ke makam April setiap 17 Agustus. Dalam tradisi ini, petugas damkar diminta meneladani jasa-jasa para pendahulunya.
"Selain itu juga kami memotivasi kembali rasa nasionalisme dari teman-teman damkar, terutama saya, dan sebelum saya, dan seterusnya setelah saya, agar meneladani apa yang telah dilakukan oleh beliau," imbuhnya.
Tak hanya makam April, jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI, petugas damkar juga berziarah ke makam para petugas lainnya yang gugur saat memadamkan kebakaran. Tradisi tersebut digelar sehari sebelum peringatan HUT RI, atau pada 16 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)