ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

PMK di Jepara Mulai Melandai

Rhobi Shani • 26 Juli 2022 12:02
Jepara: Penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai melandai. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, mencatat kasus baru harian mulai ada penurunan.
 
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Jepara, Mudhofir, mengatakan mulai awal pekan ini penambahan kasus harian tergolong sedikit. Dalam sehari, kasus baru tercatat tak lebih dari lima kasus. Pada pekan sebelumnya, penambahan kasus harian bisa mencapai puluhan.
 
“Selama sepekan terakhir rata-rata penambahan kasusnya di bawah sepuluh. Sebelumnya, bahkan sempat 30 sampai 50 kasus harian baru,” kata Mudhofir, Selasa, 26 Juli 2022.
 
Meski penambahan kasus baru mengalami penurunan, tak menampik bahwa jumlah kasus PMK di Kota Ukir tergolong masih tinggi. Hingga Senin, 25 Juli 2022, jumlah ternak yang terkonfirmasi positif PMK sebanyak 706 ekor.
 
“Sebenarnya itu kan fenomena gunung es. Artinya, yang terdata itu yang terdeteksi ketika kami ke lapangan serta mengundang petugas untuk pengobatan,” ujar Mudhofir.
 
Baca: 636.948 Hewan Ternak Telah Divaksin PMK

Saat ini, Jepara belum melampaui fase puncak sebaran PMK. Namun, dengan indikator penekanan laju kasus baru, DKPP melihat puncak sebaran PMK tidak berpotensi terjadi besar-besaran.
 
Melambatnya laju sebaran PMK sangat terbantu dengan adanya penutupan pasar hewan. Alasannya, mobilitas ternak menjadi sangat terbatas. Otomatis, menyebarnya PMK menjadi tidak begitu masif.
 
“Hewan-hewan itu lebih banyak berada di kandang. Sehingga, seandainya sakit, posisi sakitnya bisa terdeteksi. Ini keberhasilan dari karantinanya ini sudah mulai terlihat. Selain juga pengobatan intensif. Semoga trend ini bisa semakin positif,” ujar Mudhofir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan