medcom.id, Tasikmalaya: Para perajin foto dan pigura di Tasikmalaya, Jawa Barat, kebanjiran pesanan gambar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, para perajin belum berani memenuhi permintaan pelanggan lantaran belum ada foto resmi dari Jakarta.
"Kami masih menunggu pesanan cetak dari Jakarta, karena foto Presiden terbaru Joko Widodo-Jusuf Kalla ini masih belum diterima setelah pelantikan kemarin," ujar Ateng Saepullah, 65, pemilik galeri Laksana Jaya, di Tasikmalaya, Selasa (21/10/2014).
Menurut Ateng, banyak pelanggan telah memesan jauh sebelum pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla dilakukan, kemarin. Para pelanggan sebagian besar adalah sekolah dan kantor pemerintah.
Saat ini, Laksana Jaya telah menerima 2.000 pesanan paket pigura. Satu paket terdiri dari pigura dan foto Presiden, pigura dan foto Wakil Presiden, dan ukiran Garuda Pancasila.
Satu set dijual seharga Rp75 ribu hingga Rp250 ribu. Sedangkan untuk satu lembar foto asli ukuran 20-40 sentimeter dihargai Rp20 ribu dan foto biasa seharga Rp5000 per lembar.
"Tinggal menunggu fotonya saja. Adapun ukuran pesanan sesuai ukuran keinginan, seperti ukuran 30-40, 50-60 sentimeter," kata dia.
Ateng juga mendapat pesanan dalam partai besar maupun kecil dari pelanggan luar Tasikmalaya. "Kami telah banyak pesanan dari sekolah dan luar Tasikmalaya, di antaranya dari Bandung, Ciamis, Garut dan Jakarta." Ungkapnya.
Ateng dan pekerjanya telah membuat pigura untuk foto Presiden dan Wakil Presiden dari bahan kayu dan fiber sebanyak 75 bingkai. "Kalau cuacanya panas biasanya bingkai-bingkai ukuran kecil dan besar didapatkan, karena yang sulit hanya pengecatan," katanya.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pihaknya masih menunggu foto terbaru Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kami belum terima foto terbaru, jika sudah menerima akan langsung dipasang," paparnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya dan masing-masing sekolah dan intansi pemerintahan masih menggunakan foto mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wapres Boediono.
medcom.id, Tasikmalaya: Para perajin foto dan pigura di Tasikmalaya, Jawa Barat, kebanjiran pesanan gambar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, para perajin belum berani memenuhi permintaan pelanggan lantaran belum ada foto resmi dari Jakarta.
"Kami masih menunggu pesanan cetak dari Jakarta, karena foto Presiden terbaru Joko Widodo-Jusuf Kalla ini masih belum diterima setelah pelantikan kemarin," ujar Ateng Saepullah, 65, pemilik galeri Laksana Jaya, di Tasikmalaya, Selasa (21/10/2014).
Menurut Ateng, banyak pelanggan telah memesan jauh sebelum pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla dilakukan, kemarin. Para pelanggan sebagian besar adalah sekolah dan kantor pemerintah.
Saat ini, Laksana Jaya telah menerima 2.000 pesanan paket pigura. Satu paket terdiri dari pigura dan foto Presiden, pigura dan foto Wakil Presiden, dan ukiran Garuda Pancasila.
Satu set dijual seharga Rp75 ribu hingga Rp250 ribu. Sedangkan untuk satu lembar foto asli ukuran 20-40 sentimeter dihargai Rp20 ribu dan foto biasa seharga Rp5000 per lembar.
"Tinggal menunggu fotonya saja. Adapun ukuran pesanan sesuai ukuran keinginan, seperti ukuran 30-40, 50-60 sentimeter," kata dia.
Ateng juga mendapat pesanan dalam partai besar maupun kecil dari pelanggan luar Tasikmalaya. "Kami telah banyak pesanan dari sekolah dan luar Tasikmalaya, di antaranya dari Bandung, Ciamis, Garut dan Jakarta." Ungkapnya.
Ateng dan pekerjanya telah membuat pigura untuk foto Presiden dan Wakil Presiden dari bahan kayu dan fiber sebanyak 75 bingkai. "Kalau cuacanya panas biasanya bingkai-bingkai ukuran kecil dan besar didapatkan, karena yang sulit hanya pengecatan," katanya.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pihaknya masih menunggu foto terbaru Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kami belum terima foto terbaru, jika sudah menerima akan langsung dipasang," paparnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya dan masing-masing sekolah dan intansi pemerintahan masih menggunakan foto mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wapres Boediono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)