Samarinda: Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mendorong Badan Pengelola Aset Daerah (BPKAD) setempat melakukan digitalisasi data terhadap aset-aset milik pemerintah.
Andi mengatakan program digitalisasi aset yakni terkait data pertanahan yang asetnya sudah beralih kepemilikan menjadi personal.
"Saya minta BPKAD untuk meneliti aset -aset tanah mana saja yang dimiliki Pemkot yang sudah berpindah kepemilikan ke personal, infonya ada di pergudangan," kata Andi ketika memimpin rapat lintas OPD di Balaikota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca: Kabupaten Tangerang Targetkan Vaksinasi 10 Ribu Orang Per Hari
Dia menjelaskan digitalisasi aset tanah menjadi penting karena kedepan status kepemilikan tanah tadi harus jelas secara data dan juga status hukumnya.
Andi mengingatkan pada tahun 2022 nanti tidak menutup kemungkinan pihaknya bisa saja melakukan penyusunan rencana bisnis terkait aset-aset pemerintah yang dianggap bisa berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
"Saya contohkan seperti gedung Plaza 21, ada beberapa perbankan yang menawarkan diri karena tertarik untuk memanfatkan aset ini sebagai penunjang aktivitas perkantoran mereka. Begitu juga dengan aset tanah yang kita miliki, bisa saja ditawarkan untuk dikerjasamakan kepada pihak ketiga dalam pengembangan bisnis mereka," jelas Andi.
Ia menilai aset tanah Pemkot di Kecamatan Palaran banyak para pengembang yang tertarik untuk membangun pusat ekonomi di wilayah tersebut. Karena kawasan Palaran saat ini menjadi prospek paling seksi untuk sektor ekonomi.
Menurut Andi sangat penting melakukan inventarisir aset mulai dari sekarang. Karena apabila aset bangunan dan tanah terarsip secara rapi dalam bentuk digital, mungkin kebingungan Dinas Lingkungan Hidup tidak akan terjadi saat memindahkan (Tepat Pembuangan sampah Sementara) TPS ke lahan pemerintah.
"Sampai saya harus ikut turun tangan untuk melobi pemerintah provinsi agar mereka mau meminjamkan aset tanahnya untuk di jadikan TPS sampah," ujarnya.
Samarinda: Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mendorong Badan Pengelola
Aset Daerah (BPKAD) setempat melakukan digitalisasi data terhadap aset-aset milik pemerintah.
Andi mengatakan program digitalisasi aset yakni terkait data pertanahan yang asetnya sudah beralih kepemilikan menjadi personal.
"Saya minta BPKAD untuk meneliti aset -aset tanah mana saja yang dimiliki Pemkot yang sudah berpindah kepemilikan ke personal, infonya ada di pergudangan," kata Andi ketika memimpin rapat lintas OPD di Balaikota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca:
Kabupaten Tangerang Targetkan Vaksinasi 10 Ribu Orang Per Hari
Dia menjelaskan digitalisasi aset tanah menjadi penting karena kedepan status kepemilikan tanah tadi harus jelas secara data dan juga status hukumnya.
Andi mengingatkan pada tahun 2022 nanti tidak menutup kemungkinan pihaknya bisa saja melakukan penyusunan rencana bisnis terkait aset-aset pemerintah yang dianggap bisa berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
"Saya contohkan seperti gedung Plaza 21, ada beberapa perbankan yang menawarkan diri karena tertarik untuk memanfatkan aset ini sebagai penunjang aktivitas perkantoran mereka. Begitu juga dengan aset tanah yang kita miliki, bisa saja ditawarkan untuk dikerjasamakan kepada pihak ketiga dalam pengembangan bisnis mereka," jelas Andi.
Ia menilai aset tanah Pemkot di Kecamatan Palaran banyak para pengembang yang tertarik untuk membangun pusat ekonomi di wilayah tersebut. Karena kawasan Palaran saat ini menjadi prospek paling seksi untuk sektor ekonomi.
Menurut Andi sangat penting melakukan inventarisir aset mulai dari sekarang. Karena apabila aset bangunan dan tanah terarsip secara rapi dalam bentuk digital, mungkin kebingungan Dinas Lingkungan Hidup tidak akan terjadi saat memindahkan (Tepat Pembuangan sampah Sementara) TPS ke lahan pemerintah.
"Sampai saya harus ikut turun tangan untuk melobi pemerintah provinsi agar mereka mau meminjamkan aset tanahnya untuk di jadikan TPS sampah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)