Solo: Polresta Solo, Jawa Tengah, akan menyekat empat titik pintu masuk kota pada malam tahun baru, Kamis, 31 Desember 2020. Keempat titik itu yakni kawasan Joglo Sumber, kawasan Jurug, Tugu Makutho, serta kawasan Banyuanyar Solo.
"Kita melarang semua bentuk kegiatan perayaan malam tahun baru. Jadi kita akan menyekat empat akses masuk kota," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu, 19 Desember 2020.
Selain itu, Polresta Solo juga akan menerjunkan 750 personel untuk mengamankan malam tahun baru. Setiap pengendara mobil dan motor dari luar kota juga akan diperiksa barang bawaannya.
Ade mengatakan semua pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kegiatan yang berpotensi membentuk kerumunan di tengah pandemi pada malam tahun baru.
Baca juga: Kenaikan Harga Sembako di Gunung Kidul Dipastikan Masih Wajar
"Razia knalpot brong juga dipastikan ada. Semua sepeda motor berknalpot brong akan kami sita. Sebanyak 750 personel pengamanan akan diterjunkan dan disesuaikan dengan tugas mereka yang juga mengamankan gereja," bebernya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah mengeluarkan larangan adanya kegiatan perayaan pergantian tahun baru.
"Apalagi konvoi. Dilarang keras. Pokoknya kalau ada kerumunan, langsung dibubarkan. Hal sama juga, perayaan Natal juga dilarang keras," jelasnya.
Solo: Polresta Solo, Jawa Tengah, akan menyekat empat titik pintu masuk kota pada
malam tahun baru, Kamis, 31 Desember 2020. Keempat titik itu yakni kawasan Joglo Sumber, kawasan Jurug, Tugu Makutho, serta kawasan Banyuanyar Solo.
"Kita melarang semua bentuk kegiatan perayaan malam tahun baru. Jadi kita akan menyekat empat akses masuk kota," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu, 19 Desember 2020.
Selain itu, Polresta Solo juga akan menerjunkan 750 personel untuk mengamankan malam tahun baru. Setiap pengendara mobil dan motor dari luar kota juga akan diperiksa barang bawaannya.
Ade mengatakan semua pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kegiatan yang berpotensi membentuk kerumunan di tengah pandemi pada malam tahun baru.
Baca juga:
Kenaikan Harga Sembako di Gunung Kidul Dipastikan Masih Wajar
"Razia knalpot brong juga dipastikan ada. Semua sepeda motor berknalpot brong akan kami sita. Sebanyak 750 personel pengamanan akan diterjunkan dan disesuaikan dengan tugas mereka yang juga mengamankan gereja," bebernya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah mengeluarkan larangan adanya kegiatan perayaan pergantian tahun baru.
"Apalagi konvoi. Dilarang keras. Pokoknya kalau ada kerumunan, langsung dibubarkan. Hal sama juga, perayaan Natal juga dilarang keras," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)